Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), salmonella dapat menyebabkan penyakit parah, terutama pada anak kecil, orang tua, dan individu dengan gangguan kekebalan.
Memastikan kebersihan makanan yang tepat dan pengendalian hewan pengerat di area penyimpanan makanan dapat membantu mencegah penyakit ini.
Baca juga: 7 Minuman yang Wajib Dicoba untuk Menurunkan Kadar Gula Darah, Penderita Diabetes Coba Susu Nabati
Leptospirosis
Leptospirosis adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh spesies Leptospira, yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka atau selaput lendir saat bersentuhan dengan air atau tanah yang terkontaminasi oleh urine tikus.
Gejalanya berkisar dari tanda-tanda seperti flu ringan hingga penyakit parah dengan kerusakan hati, gagal ginjal, dan meningitis.
CDC melaporkan bahwa leptospirosis sangat lazim di daerah tropis dan daerah dengan sanitasi yang buruk.
Menghindari kontak dengan air yang berpotensi terkontaminasi dan menjaga lingkungan yang bersih adalah tindakan pencegahan yang signifikan.
Lymphocytic Choriomeningitis (LCM)
LCM adalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus lymphocytic choriomeningitis (LCMV), yang dibawa oleh tikus rumah biasa.
Manusia dapat tertular LCM melalui paparan urin hewan pengerat, kotoran, atau bahan bersarang.
Gejala awal termasuk demam, malaise, dan kurang nafsu makan, berkembang menjadi meningitis atau ensefalitis pada kasus yang parah.
National Institutes of Health (NIH) menyarankan untuk mengendalikan populasi hewan pengerat dan meminimalkan paparan habitat hewan pengerat untuk mencegah LCM.
Demam Berdarah dengan Sindrom Ginjal atau Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS)
HFRS adalah sekelompok penyakit yang disebabkan oleh hantavirus, yang menyebabkan kerusakan ginjal yang parah dan gejala hemoragik.
Penyakit ini ditularkan melalui kotoran hewan pengerat, dengan gejala termasuk demam, perdarahan, dan gagal ginjal akut.
Organisasi Kesehatan Dunia mencatat bahwa HFRS memiliki tingkat kematian yang tinggi, terutama tanpa perawatan medis yang cepat.
Strategi pencegahan termasuk pengendalian hewan pengerat, menghindari kontak dengan habitat hewan pengerat, dan menjaga praktik kebersihan yang baik.
Baca juga: 4 Menu Sarapan yang Sekaligus Dapat Melawan Kolesterol Jahat
Bubonic plague atau black death
Black Death merupakan wabah yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis, yang dibawa oleh kutu yang menyerang tikus.
Penyakit ini dapat bermanifestasi dalam tiga bentuk: bubonik, septikemia, dan pneumonik.