TRIBUNHEALTH.COM - Jika Anda memilih berpuasa semalaman, dan bangun dalam keadaan pusing atau kebingungan, bisa jadi Anda mengalami gula darah rendah di pagi hari.
Hal ini khususnya berlaku bagi penderita diabetes, yang disebut dengan hipoglikemia.
"Gula darah rendah atau hipoglikemia merupakan kondisi yang ditandai dengan penurunan kadar glukosa dalam aliran darah, biasanya di bawah 70 miligram per desiliter," jelas ahli endokrinologi dan spesialis diabetes, Dr. Nithya Abraham.
Kondisi ini dapat memengaruhi penderita diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2, serta mereka yang tidak menderita diabetes, yang mungkin memiliki masalah kesehatan mendasar lainnya.
Baca juga: Buah dan Sayur yang Wajib Dikonsumsi Saat Menstruasi, Bisa Cegah Lemas dan Kurangi Kram Perut
Baca juga: 7 Dampak Buruk Diet Tinggi Natrium, Bisa Membahayakan Kesehatan Jantung
Tanda-tanda Gula Darah Rendah di Pagi Hari
Anda mungkin tidak mengalami semua gejala gula darah rendah, tetapi ada beberapa gejala umum yang perlu untuk diwaspadai.
Dilansir dari HealthShots, berikut ini beberapa tanda-tanda gula darah rendah di pagi hari yang harus Anda waspadai.
1. Detak jantung cepat
Peningkatan detak jantung merupakan respons tubuh terhadap rendahnya glukosa darah saat tubuh mencoba mengimbangi kekurangan glukosa dengan memompa darah lebih cepat.
2. Gemetar
"Gemetar atau tremor, terutama di tangan, dapat terjadi akibat respons stres tubuh terhadap glukosa darah rendah," kata Dr. Abraham.
3. Berkeringat
Keringat berlebih dapat menjadi gejala rendahnya kadar gula darah karena tubuh mencoba mendinginkan diri saat merasakan adanya ancaman.
4. Kegugupan atau kecemasan
Glukosa darah rendah dapar memicu perasaan gugup atau cemas karena respons stres pada tubuh.
Baca juga: 6 Khasiat Daun Stevia untuk Penderita Diabetes, Berikut Cara Sehat Mengonsumsinya
5. Mudah tersinggung atau bingung
Kadar glukosa darah rendah dapat memengaruhi suasana hati dan fungsi kognitif, yang menyebabkan mudah tersinggung dan kebingungan.
6. Pusing
Pusing adalah gejala umum dan dapat terjadi akibat otak tidak menerima cukup glukosa untuk berfungsi optimal.
7. Hilangnya koordinasi