TRIBUNHEALTH.COM - Kelahiran prematur merupakan kelahiran bayi yang belum cukup bulan atau belum seharusnya lahir.
Bayi prematur umumnya dapat berkembang dan tumbuh sehat.
Namun pada dasarnya kelahiran prematur dapat meningkatkan risiko kesehatan bagi bayi.
Bahkan kelahiran prematur juga dapat menyebabkan terjadinya komplikasi.
Untuk itu, penting memahami penyebab kelahiran prematur sehingga bisa dicegah.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini penjelasannya.
Penyebab kelahiran prematur
Infeksi dan peradangan
Salah satu faktor utama yang menyebabkan kelahiran prematur adalah infeksi selama kehamilan.
Respons imun tubuh terhadap infeksi dapat menyebabkan produksi
zat seperti prostaglandin yang memicu kontraksi rahim dan persalinan dini pada wanita hamil.
Kehamilan ganda
Wanita dengan bayi kembar, kembar tiga, atau kehamilan ganda dengan tingkat yang lebih tinggi memiliki risiko kelahiran prematur yang jauh lebih tinggi.
Tekanan pada rahim serta risiko preeklamsia dan diabetes gestasional juga berperan dalam tingginya angka kelahiran prematur pada kehamilan kembar.
Baca juga: Tips agar Gula Darah Tak Melonjak Saat Hamil, Penting untuk Menghindari Diabetes dan Lahir Prematur
Kondisi kronis
Penyakit ibu termasuk hipertensi, diabetes, obesitas, dan lain-lain, dikaitkan dengan kelahiran prematur.
Kondisi ini dapat mengubah fungsi plasenta, dan perkembangan janin, serta meningkatkan risiko komplikasi yang menyebabkan kelahiran prematur.
Faktor genetik
Penelitian menunjukkan bahwa ada faktor genetik pada kelahiran prematur.
Risiko ini lebih tinggi jika ibu atau saudara perempuan pernah mengalami kelahiran prematur sebelumnya.
Kelainan Struktural