Kondisi medis rahim atau serviks, termasuk ikompetensi serviks atau fibroid, juga dapat menyebabkan kelahiran prematur.
Inkompetensi serviks, yang cenderung membesar sebelum waktu yang ditentukan, paling sering dikaitkan dengan aborsi pada trimester kedua dan kelahiran prematur.
Faktor Risiko Kelahiran Prematur
1. Kelahiran prematur sebelumnya
Penting juga untuk diketahui bahwa wanita yang pernah mengalami kelahiran prematur di masa lalu lebih mungkin untuk mengalaminya lagi.
2. Usia ibu
Usia ibu muda dan usia ibu lanjut merupakan dua faktor yang meningkatkan risiko wanita mengalami kehamilan prematur.
3. Faktor gaya hidup
Perilaku dan situasi lingkungan tertentu dapat meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur.
Penggunaan tembakau, alkohol, dan obat-obatan terlarang selama kehamilan berkaitan erat dengan kelahiran prematur.
4. Faktor sosial ekonomi
Status sosial ekonomi juga merupakan faktor lain yang akan memengaruhi kelahiran prematur.
Wanita dari status sosial ekonomi rendah cenderung menerima layanan kesehatan yang tidak memadai, memiliki gizi buruk, dan tinggal di lingkungan yang penuh tekanan dan polusi yang merupakan beberapa penyebab kelahiran prematur.
5. Jarak antarkehamilan yang pendek
Jarak kehamilan kurang dari enam bulan juga berisiko melahirkan bayi prematur.
Tubuh memerlukan waktu untuk beristirahat dan juga memulihkan simpanan nutrisi.
Jika hal ini tidak diperhatikan dengan baik, komplikasi mungkin terjadi.