TRIBUNHEALTH.COM - Sebagian besar masyarakat sering menggunakan kalender Jawa untuk pedoman dalam menentukan hari-hari khusus, seperti untuk menggelar acara, pernikahan maupun melihat karakter seseorang.
Sistem dari kalender jawa ini merupakan gabungan dari hari dan pasaran weton.
Contohnya hari Sabtu yang disandingkan dengan pasaran weton Pon.
Kalender Jawa merupakan sistem penanggalan yang dipakai oleh Kesultanan Mataram Islam pada masa pemerintahan Sultan Agung dari tahun 1613 hingga 1645.
Kalender ini menggabungkan sistem penanggalan Islam dan Hindu, serta sistem penanggalan Lunisolar yang perhitungannya mengacu pada gerak matahari dan bulan.
Baca juga: Pentingnya Pemanasan Sebelum Olahraga, Intip Sederet Manfaatnya
Berikut ini kalender Jawa Juli 2024 lengkap dengan weton:
1 Juli 2024 = 24 Besar 1957 = Senin Wage
2 Juli 2024 = 25 Besar 1957 = Selasa Kliwon
3 Juli 2024 = 26 Besar 1957 = Rabu Legi
4 Juli 2024 = 27 Besar 1957 = Kamis Pahing
5 Juli 2024 = 28 Besar 1957 = Jumat Pon
6 Juli 2024 = 29 Besar 1957 = Sabtu Wage
7 Juli 2024 = 30 Besar 1957 = Minggu Kliwon
8 Juli 2024 = 1 Sura 1958 = Senin Legi
9 Juli 2024 = 2 Sura 1958 = Selasa Pahing
10 Juli 2024 = 3 Sura 1958 = Rabu Pon
11 Juli 2024 = 4 Sura 1958 = Kamis Wage
12 Juli 2024 = 5 Sura 1958 = Jumat Kliwon
13 Juli 2024 = 6 Sura 1958 = Sabtu Legi
Baca juga: 8 Manfaat Makan Cabai untuk Kesehatan, Bantu Menurunkan Berat Badan dan Jaga Gula Darah
14 Juli 2024 = 7 Sura 1958 = Minggu Pahing
Baca tanpa iklan