Tanda-tanda Keputihan Tidak Normal yang Wajib Diketahui

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi keputihan yang terjadi pada wanita

Selain itu, keputihan abnormal ini kata dr. Adniana bisa dilihat dari warnanya.

Ia menambahkan, keputihan normal berwarna putih bening.

Sedangkan keputihan tidak normal biasanya berwarna.

Baca juga: 4 Dampak Buruk Kebiasaan Makan Tengah Malam, Berat Badan Naik

Warnanya pun bisa seperti putih susu.

dr. Adniana menegaskan jika kita harus bisa membedakan wanra putih benaing dan putih susu. yang menggumpal.

"Kemudian juga bisa kita lihat dari warnanya, gitu," imbuhnya.

"Untuk yang normal, tidak berwarna atau putih (bening). Kalau untuk yang tidak normal itu biasanya berwarna. Bisa putih seperti susu, harus dibedakan ya putih bening dan putih seperti susu yang menggumpal," sambung dr. Adniana.

Bahkan, ada juga yang mengatakan jika keputihan abnormal ini berwarna putih seperti susu.

Keputihan abnormal bisa juga berwarna kekuningan, abu-abu bahkan kecoklatan.

"Atau ada juga yang bilang seperti susu gitu ya. Ada yang berwarna kekuningan atau kehijauan, kemudian abu-abu, bahkan kecoklatan, itu sudah tidak normal," tuturnya.

ilustrasi wanita yang mengalami masalah keputihan (freepik.com)

Baca juga: Manfaat Rutin Minum Infused Water Mentimun, Kulit jadi Sehat

Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Adniana Nareswari menyampaikan jika bau dari keputihan abnormal ini khas.

Misalnya amis seperti ikan asin, bau apek, bau anyir jika bercampur darah, bahkan berbau tidak sedap atau busuk.

Selain itu, keputihan abnormal ini juga menimbulkan berbagai gangguan.

"Kemudian dari baunya, yang abnormal biasanya ada bau khas khusus ya. Bisa amis atau seperti ikan asin. Ada yang berbau apek, ada yang berbau anyir jika bercampur dengan darah dan ada juga yang berbau tidak sedap atau busuk," jelasnya.

"Kemudian juga tentunya yang abnormal, patologis pasti menimbulkan berbagai gangguan," terangnya.

dr. Adniana Nareswari menambahkan, gangguan pada keputihan abnormal ini seperti gatal, nyeri, panas pada area genital, nyeri saat buang air kecil ataupun nyeri saat berhubungan seksual.

"Seperti misalnya gatal, nyeri, panas di area genital, kemudian nyeri saat buang air kecil ataupun nyeri pada saat berhubungan." pungkas dr. Adniana.

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan dr. Adniana Nareswari Sp.DV. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.

(TribunHealth.com/PP)