TRIBUNHEALTH.COM - Memiliki kulit yang sehat, cantik, dan glowing adalah idaman bagi banyak orang.
Sayangnya, terdapat beberapa faktor yang membuat beberapa orang memiliki permasalahan kulit seperti kulit kusam.
Kulit kusam dapat disebabkan karena beberapa hal, mulai dari kulit terlalu kering, penumpukan sel kulit mati, kebiasaan merokok, faktor penuaan kulit, hiperpigmentasi, hingga penggunaan perawatan kulit yang tidak tepat.
Tak hanya itu, kulit kusam ternyata juga bisa terjadi karena adanya perubahan hormon pada seorang wanita.
Baca juga: Apakah Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi Bisa Menyebabkan Terjadinya Kulit Kusam?
Baca juga: Kulit Kusam Tergolong Masalah Kulit yang Ringan, Bisa Diatasi dengan Cara Berikut
Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Estetika dari Lalita Beauty Clinic, dr. Elma Aulia memberikan penjelasan mengenai perubahan hormon dapat memengaruhi kondisi kulit.
Menurut penjelasan dr. Elma, terjadinya kulit kusam sangat-sangat dipengaruhi oleh hormon.
Pasalnya, seorang wanita memiliki tiga fase dalam sayu bulan, dalam satu siklus menstruasi itu ada fase folikuler, fase ovulasi, dan fase menstruasi.
Fase folikuler adalah fase terpanjang dalam siklus menstruasi, di mana fase ini berlangsung 14 hingga 21 hari.
Fase ovulasi adalah fase ketika ovarium (indung telur) melepaskan sel telur yang matang.
Baca juga: 4 Buah yang Dapat Meningkatkan Produksi Kolagen, Bikin Kulit Lebih Sehat dan Tampak Glowing
Sedangkan fase menstrusi adalah fase ketika dinding rahim atau endometrium akan meluruh, sehingga menyebabkan keluarnya darah dari vagina.
Saat memasuki fase folikuler, dua macam hormon wanita yang bernama progesteron dan estrogen akan menanjak naik.
Kedua hormon ini akan berada di puncaknya ketika seorang wanita masuk dalam fase ovulasi.
Saat terjadi ovulasi, hormon keduanya sedang berada di puncak, dan itu membuat tampilan kulit wanita itu lebih bersinar.
Baca juga: Mengenal Bakuchiol, Alternatif Retinol untuk Perawatan Kulit, Cocok Digunakan pada Kulit Sensitif
"Jadi lebih bersinar, wanita itu akan terlihat lebih cantik, lebih menarik, karena itu memang secara natural dibuat seperti itu oleh yang Maha Kuasa," jelas dr. Elma.
"Sehingga kesempatan kita untuk meneruskan keturunan, karena wanita pada saat ovulasi dia akan terlihat lebih menarik bagi lawan jenis."
Sementara itu, ketika fase menstruasi datang, kedua hormon tersebut akan kembali drop atau menurun.
Hal ini menyebakan kulit kembali lagi seperti semula, tidak bersinar dan kulit terlihat lebih kusam.
"Hormon sangat berpengaruh terhadap kulit, dan itu tidak apa-apa."
"Ketika setelah melewati fase menstruasi, nanti ke fase berikutnya akan naik lagi dan akan bagus lagi."
"Memang hal normal sebenarnya, seperti siklus kita saat PMS, kita banyak keluhan-keluhan, itu normal terjadi," jelas dr. Elma.
Baca juga: 4 Kebiasaan Makan yang Dapat Membantu Meningkatkan Kesehatan Mental, Terapkan Mulai Sekarang
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Estetika dari Lalita Beauty Clinic, dr. Elma Aulia dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)