Baca tanpa iklan
Polifenol di dalam buah stroberi mampu meningkatkan sensitivitas insulin pada orang dewasa yang tidak mengalami diabetes. Stroberi tidak hanya rendah gula, tetapi juga bisa membantu memetabolisme bentuk glukosa lainnya.
2. Perlindungan Kulit
Stroberi memiliki efek antiperadangan yang mampu membantu mencegah kerusakan kulit. Dalam satu penelitian kecil, perawatan kosmetik berbahan dasar stroberi melindungi kulit yang terpapar radiasi ultraviolet A yang berbahaya, terutama bila digunakan bersama koenzim Q10.
Baca juga: Khasiat Rambut Jagung Sebagai Obat Herbal, Bantu Atasi 4 Penyakit Ini
3. Manajemen Osteoartritis
Satu penelitian kecil menunjukkan manfaat antiradang dari stroberi yang bisa membantu melindungi bagian tubuh lainnya, termasuk persendian.
Bagi penderita osteoartritis dan nyeri lutut, stroberi dapat membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan. Dalam satu penelitian, orang dewasa yang mengonsumsi 50 gram stroberi setiap hari selama 24 minggu mengalami lebih sedikit nyeri dan peradangan.
4. Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Para peneliti telah menemukan bahwa stroberi mampu meningkatkan kesehatan jantung. Selain membantu meningkatkan sensitivitas insulin, stroberi bisa menurunkan lemak dalam darah yang disebut trigliserida dan menurunkan kolesterol total dan LDL. LDL adalah jenis kolesterol "jahat".
Mengonsumsi stroberi secara teratur bisa melindungi jantung dengan membantu pembuluh darah bekerja lebih baik dan menurunkan tekanan darah Anda.
5. Kesehatan Usus yang Lebih Baik
Mengonsumsi makanan berserat tinggi seperti buah-buahan dapat membantu buang air besar secara teratur dan meredakan sembelit. Stroberi juga berfungsi sebagai prebiotik. Artinya memberi makan bakteri baik pada usus "baik".
Para peneliti telah menemukan bahwa mikrobioma usus yang sehat dapat membantu tubuh menggunakan antioksidan dengan lebih baik, seperti antosianin yang ditemukan dalam stroberi.
Baca juga: Cara Melindungi Kulit saat Musim Panas, Nomor 2 Sering Diabaikan
6. Kemungkinan Menurunkan Risiko Kanker
Orang yang banyak makan buah dan sayur umumnya lebih kecil kemungkinannya terkena kanker dibandingkan dengan orang yang lebih sedikiyt makan makanan kaya nutrisi.
Terlebih lagi, antioksidan tertentu yang ditemukan dalam stroberi dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Namun, para ilmuwan masih mencoba untuk menentukan bagaimana senyawa kimia yang ditemukan dalam stroberi bisa membantu dalam mencegah atau mengobati kanker.
7. Perlindungan Kesehatan Otak
Penelitian jangka panjang menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi buah-buahan kaya antioksidan seperti blueberry dan stroberi mengalami penurunan kemampuan berpikir dan daya ingat yang lebih lambat seiring bertambahnya usia.
Mereka juga lebih kecil kemungkinannya terkena penyakit Alzheimer, bentuk demensia yang paling umum terjadi.
Para ilmuwan berpendapat bahwa efek antiperadangan buah ini berperan besar dalam melindungi otak.
(TribunHealth.com/PP)