Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Salah satu cara menjaga kesehatan tubuh adalah dengan melakukan olahraga secara rutin.
Rutin berolahraga bisa menjaga keseimbangan antara energi yang masuk dan dikeluarkan oleh tubuh.
Tak hanya anak-anak saja, olahraga juga dianjurkan untuk orang dewasa setidaknya selama 150 menit dalam seminggu atau dengan intensitas tinggo selama 75 menit seminggu.
Meski demikian, olahraga bisa saja terlewatkan karena padatnya aktivitas harian atau tengah sakit.
Perlu diperhatikan agar tidak melewatkan waktu untuk berolahraga.
Sebab malas berolahraga rupanya memiliki bahaya atau dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Baca juga: Jadwal Pencairan Bansos BPNT dan PKH Juli 2024 Lengkap Cara Cek Nama dan Status Penerima
Berikut beberapa bahaya yang muncul jika kamu malah berolahraga secara rutin.
1. Kematian mendadak
Sebuah jurnal menyebutkan jika satu dari 10 kematian mendadak di seluruh dunia disebabkan oleh kurangnya berolahraga atau malas bergerak.
American Heart Association menyarankan agar setiap orang melakukan olahraga selama 30-60 menit, 3-4 kali seminggu sebagai upaya untuk melawan kecenderungan malas berolahraga.
2. Metabolisme lambat
Kurangnya berolahraga dapat menyebabkan penurunan kecepatan metabolisme dalam tubuh.
Metabolisme yang lambat meningkatkan risiko penambahan berat badan dan bahkan obesitas, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko terhadap berbagai penyakit lainnya.
Baca juga: Selain Susu, 4 Makanan Berikut Baik untuk Tulang dan Dapat Mencegah Osteoporosis
3. Obesitas
Kurangnya olahraga, terutama jika dikombinasikan dengan pola makan tidak teratur dan gaya hidup tidak sehat, dapat menyebabkan seseorang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
Obesitas sendiri meningkatkan risiko diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan beberapa jenis kanker.
4. Rentan terkena penyakit kronis
Penyakit kronis seperti osteoporosis, osteoarthritis, dan beberapa jenis kanker memiliki risiko yang lebih tinggi pada individu yang jarang berolahraga.
5. Insomnia
Kurangnya berolahraga dapat memicu insomnia atau gangguan tidur.