Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar khasiatnya untuk menurunkan berat badan disebabkan oleh tingginya polifenol dan subkelompok polifenol ini dikenal sebagai katekin.
Katekin paling banyak ditemukan pada teh hijau adalah ECGC, yang dikaitkan dengan percepatan metabolisme .
Anda dapat menemukan EGCG dalam jenis teh lainnya, tetapi teh hijau sejauh ini memiliki senyawa tersebut dengan konsentrasi tertinggi.
2. Teh Oolong
Baca juga: 10 Tips Mengelola Stres, Coba Sisihkan Waktu untuk Bersantai
Teh lain yang terbukti membantu menghilangkan lemak perut adalah teh oolong.
Teh oolong berasal dari daun yang sama dengan teh hijau dan teh hitam, tetapi sebagian teroksidasi, sedangkan teh hijau tidak teroksidasi, dan teh hitam mengalami oksidasi penuh.
Teh oolong dibuat dengan cara mengeringkan daun teh di bawah sinar matahari hingga layu dan menggulung.
Penelitian menunjukkan bahwa teh oolong mengandung polifenol dikaitkan dengan metabolisme yang lebih cepat dan pengurangan lemak perut.
Satu studi pada hewan yang dipublikasikan dalam The Journal of Nutrition menunjukkan bahwa polifenol dalam teh hijau, hitam, dan oolong semuanya memiliki kemampuan untuk membantu mengurangi jaringan lemak visceral.
Sebuah studi tahun 2020 dari Universitas Tsukuba bahkan menemukan bahwa teh oolong meningkatkan pemecahan lemak sekitar 20 persen, dan terus melakukannya saat partisipan tidur.
3. Teh Hitam
Baca juga: Ternyata Kondisi Ini Bisa Menyebabkan Keputihan, Apa Saja? Berikut Kata Dokter
Sebuah laporan tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Molecules mengatakan bahwa polifenol yang ditemukan dalam teh hitam memiliki sifat anti-obesitas dan bisa membantu mengurangi berat badan dan lemak visceral, sementara penelitian hewan yang disebutkan sebelumnya dari The Journal of Nutrition memasukkan teh hitam bersama teh oolong dan hijau untuk efeknya pada lemak perut.
Peserta dari studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Food & Function yang minum tiga cangkir teh hitam setiap hari selama tiga bulan mengalami penurunan berat badan dan pengurangan lingkar pinggang (alias lemak perut) lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak minum teh.
4. Teh Putih
Teh putih dikenal sebagai jenis teh yang paling lembut dan paling sedikit diproses.
Teh putih, teh hijau dan teh oolong bisa mempercepat metabolisme dan meningkatkan oksidasi lemak, yang membantu menurunkan atau mengelola berat badan secara keseluruhan.
Baca juga: Cara Aware Terhadap Tanda Perut Buncit, Simak Penuturan Ahli Gizi
Laporan terbaru tahun 2023 yang diterbitkan dalam Food Safety & Health juga menyimpulkan bahwa teh putih memiliki dampak positif pada penurunan berat badan serta lemak visceral.
5. Teh Pu-erh
Salah satu jenis teh hitam Cina yang difermentasi dan dikenal sebagai teh pu-erh telah dikaitkan dengan penurunan berat badan atau pengurangan lemak dalam beberapa penelitian.
Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research menemukan bahwa peserta pria dengan sindrom metabolik yang minum teh pu-erh mengalami sedikit penurunan lemak tubuh dan BMI.
Studi lain dari Nutrition Research menemukan bahwa ekstrak dari teh pu-erh membantu menurunkan berat badan, BMI, dan lemak visceral pada orang dewasa Jepang.
(TribunHealth.com/PP)