Minuman Bersoda bisa Pengaruhi Terjadinya Perut Buncit, Benar atau Tidak? Begini Jawaban Ahli Gizi

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi konsumsi minuman bersoda

"Padahal batas maksimal sehari kita cuma 50 gram. Nah itu yang bisa membuat penumpukan lemaknya semakin banyak karena karbohidrat jika tidak digunakan sebagai energi, itu akan disimpan dalam bentuk lemak" imbuhnya.

Ahli gizi R. Radyan Yaminar menjelaskan bahwa soda tidak mengakibatkan perut buncit tapi bisa menyebabkan perut kembugn.

"Nah kalau untuk sodanya sendiri tidak mengakibatkan perut buncit, tapi nanti bisa jadi kembung ya, karena kan sifatnya soda itu," sambungnya.

Baca juga: Upaya yang Harus Dilakukan untuk Menjaga Berat Badan Ideal

Kira-kira apa yang menyebabkan perut mudah buncit?

Masih banyak orang awam yang belrtanya-tanya mengenai penyebab perut mudah buncit.

R. Radyan Yaminar menyampaikan jika tidak ada penyebab pasti dari perut buncit.

Tidak ada makanan khusus yang menjadi penyebabnya.

Makan makanan yang banyak menyebabkan perut buncit.

"Perut mudah buncit itu tidak ada penyebab pastinya ya," kata R. Radyan Yaminar

"Jadi tidak ada makanan khusus. Makan makanan banyak ini menyebabkan perutnya buncit," imbuhnya.

Kata R. Radyan, faktor pertama penyebab perut buncit yaitu penumpukan lemak.

Makanan yang tinggi karbohidrat dan tinggi lemak bisa menuadi faktor pemicu perut buncit.

ilustrasi seseorang yang memiliki masalah perut buncit (health.kompas.com)

Baca juga: Persiapan Sebelum Menyusui, Bidan Singgung Rutin Membersihkan Area Puting

"Tapi faktornya yang pertama penumpukan lemak tadi ya. Jadi makanan tinggi karbohidrat sama tinggi lemak," lanjutnya.

Secara spesifik perut buncit, kata R. Radyan Yaminar tergantung dari setiap individu.

Ternyata hal ini dipengaruhi oleh jenis kelamin, aktivitas diisik dan kondisi genetik.

Meskipun kondisi genetik hanya berpengaruh sedikit saja.

"Kalau spesifik ke perut itu tergantung individunya. Jadi, dipengaruhi oleh jenis kelamin pastinya, terus habis itu dipengaruhi oleh aktivitas fisik, sama kondisi genetik itu berpengaruh walaupun sedikit ya," sambung R. Radyan Yaminar.

Dikatakan bahwa genetik berpengaruh dengan terjadinya perut buncit.

Berarti kalau salah satu orangtua memiliki perut buncit, juga akan menurunkan ke anaknya?

Ahli gizi R. Radyan menuturkan jika jika orangtua memiliki perut buncit, ini tidak pasti menurun ke anak.

Halaman
123