Apakah Pengobatan Osteoporosis Hanya Mencegah Kondisi Semakin Memburuk? Begini Penjelasan Dokter

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi seseorang yang mengalami osteoporosis

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi dr. Ray Hendry mengatakan jika tidak ada pantangan bagi penderita osteoporosis.

"Gak ada sih pantangan," ujar dr. Ray Hendry.

Ia melanjutkan, osteoporosis ini berhubungan dengan usia lanjut.

Ditegaskan oleh dr. Ray Hendry bahwa ia tidak menganjurkan pasien osteoporosis untuk olahraga berat atau high impact.

ilustrasi seseorang yang mengalami osteoporosis (tribunnews.com)

Baca juga: 5 Manfaat Konsumsi Ikan Salmon untuk Kesehatan, Kaya akan Omega-3

Terlalu banyak lari, kata dt. Ray kurang dianjurkan. Karena, dengan kualitas tulang yang sudah menurun, ditakutkan malah mengalami patah.

"Cuma, mungkin karena hubungannya dengan usia, yang sudah usia lanjut biasanya. Jadi kita tidak menganjurkan pasien untuk melakukan olahraga yang terlalu high impact lah istilahnya," imbuhnya.

"Jadi terlalu banyak lari-lari itu kurang dianjurkan, karena takutnya dengan kualitas tulang yang sudah menurun, malah jadi patah. Kan repot," tuturnya.

Lanjut, misalkan pasien dari usia muda memang sudah sering lari, maka tak masalah jika melakukan olahraga lari.

Sedangkan untuk pantangan, dr. Ray Hendry berpendapat pasien boleh melakukan hal yang disukai.

Karena hal tersbut berhibungan dengan mental dan psikis pasien.

Jika pasien merasa senang, kata dr. Ray Hendry kualitas hidupnya akan lebih baik.

Baca juga: Dampak Negatif Buka Handphone Usai Bangun Tidur Pagi Hari

"Tapi kalau misalnya si pasien sudah dari dulu seneng lari, larinya rutin dari muda, gak papa juga," jelas dr. Ray Hendry.

"Tapi kalau pantangan, kalau saya lebih berpendapat apa yang pasiennya suka lakukan, lakukan aja. Karena itu akan berhubungan dengan keadaan mental dan psikis juga," sambungnya.

"Kalau dia (pasien) seneng, kualitas hidupnya mestinya lebih baik," pungkasnya.

Ini disampaikan pada channel Youtube TribunHealth bersama dengan dr. Ray Hendry, Sp.OT. Seorang dokter spesialis ortopedi dan traumatologi dari Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong.

(TribunHealth.com/PP)