4. Skrining Diabetes
Diabetes adalah suatu kondisi kronis yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan kehilangan penglihatan.
Pria harus memeriksakan kadar glukosa darahnya secara rutin, terutama jika mereka kelebihan berat badan atau memiliki riwayat keluarga diabetes.
American Diabetes Association merekomendasikan agar orang dewasa berusia 45 tahun ke atas melakukan pemeriksaan diabetes setiap tiga tahun.
Namun, pria dengan faktor risiko seperti obesitas atau gaya hidup kurang gerak harus mulai melakukan pemeriksaan lebih awal dan lebih sering.
Deteksi dini diabetes memungkinkan penanganan tepat waktu melalui perubahan gaya hidup dan pengobatan, sehingga mencegah masalah kesehatan yang parah.
Baca juga: 7 Manfaat Penting Kacang Hijau untuk Kesehatan, Ramah Diabetes dan Bantu Turunkan Kadar Kolesterol
5. Skrining Kanker Usus Besar
Kanker usus besar adalah salah satu kanker yang paling umum terjadi pada pria namun sangat bisa diobati jika terdeteksi sejak dini.
Pria harus mulai melakukan skrining kanker usus besar pada usia 45 tahun ke atas.
Ada beberapa metode pemeriksaan yang tersedia, termasuk tes darah samar tinja, kolonoskopi, dan sigmoidoskopi fleksibel.
Pilihan metode dan frekuensi skrining harus didasarkan pada faktor risiko individu dan didiskusikan dengan dokter Anda.
Pemeriksaan rutin dapat mendeteksi polip prakanker dan kanker usus besar stadium awal, sehingga secara signifikan meningkatkan hasil pengobatan.
(TribunHealth.com)