TRIBUNHEALTH.COM - Medical Check Up atau tes kesehatan merupakan skrining untuk mendeteksi adanya penyakit tertentu.
Ada sejumlah hal yang perlu dilakukan tes rutin oleh pria.
Hal ini memastikan agar tidak terjadi komplikasi tiba-tiba, karena beragam penyakit ini dikenal sebagai silent killer atau pembunuh diam-diam.
Misalnya masalah prostat, tekanan darah, kolesterol, hingga diabetes.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini 5 medical check up yang perlu rutin dilakukan oleh pria, menurut Dr. Niti Krishna Raizada, Direktur Senior, Onkologi Medis & Hemato-Onkologi, Rumah Sakit Fortis, India.
1. Pemeriksaan Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi, juga dikenal sebagai hipertensi, sering disebut sebagai “pembunuh diam-diam” karena biasanya tidak menunjukkan gejala namun dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah seperti penyakit jantung dan stroke.
Pria harus memeriksakan tekanan darahnya setidaknya sekali setiap dua tahun mulai usia 18 tahun.
Jika tekanan darah selalu tinggi, pemantauan lebih sering dan perubahan gaya hidup atau pengobatan mungkin diperlukan.
Pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi dan menangani hipertensi sejak dini, sehingga mencegah komplikasi yang lebih serius.
Baca juga: 10 Manfaat Minum Air Lemon Hangat Setiap Pagi, Bikin Napas Segar dan Kendalikan Hipertensi
2. Cek Kolesterol
Kadar kolesterol merupakan indikator penting kesehatan jantung.
Kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Pria berusia 20 tahun ke atas harus memeriksakan kolesterolnya setiap empat hingga enam tahun, atau lebih sering jika mereka memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau diabetes.
Tes darah sederhana dapat mengukur kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol high-density lipoprotein (HDL), dan trigliserida, sehingga memberikan gambaran komprehensif tentang kesehatan jantung.
3. Pemeriksaan Kesehatan Prostat
Kesehatan prostat menjadi semakin penting seiring bertambahnya usia pria.
Tes antigen spesifik prostat (PSA) mengukur tingkat PSA dalam darah, yang dapat menjadi indikator kanker prostat atau masalah terkait prostat lainnya.
Pria harus mendiskusikan perlunya tes PSA dengan dokter mereka mulai usia 50 tahun bersamaan dengan pemeriksaan lain, atau lebih awal jika mereka memiliki riwayat keluarga dengan kanker prostat atau keturunan Afrika-Amerika, karena faktor-faktor ini meningkatkan risiko.
Deteksi dini masalah prostat dapat memberikan pengobatan yang lebih efektif dan hasil yang lebih baik.
Baca juga: Tanda Awal Kanker Prostat yang Perlu Diwaspadai