6 Cara Mengelola Kadar Gula Darah Secara Efektif, Penting untuk Penderita Diabetes

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Tips sehat diabetes agar gula darah stabil sepanjang hari

Tidur yang buruk dapat memengaruhi kadar gula darah.

Berita Sebelumnya:6 Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Turunkan Kadar Gula Darah dan Kolesterol LDL

Ilustrasi edamame (freepik.com)

Edamame termasuk salah satu jenis kedelai yang sangat menyehatkan.

Edamame menjadi sumber protein nabati yang baik, yang mencapai 18,5 gram protein per porsinya.

Artinya, protein edamame 32 persen lebih banyak dibandingkan dua telur rebus.

Healthline melansir, edamame juga memberikan asupan berbagai nutrisi penting, termasuk zat besi, magnesium, dan potasium.

Dilansir Tribunhealth.com dari Kompas.tv berikut manfaat edamame untuk kesehatan.

1. Mengontrol gula darah

ilustrasi kadar gula darah tinggi (kompas.com)

Edamame ternyata membantu mengontrol gula darah.

Ini berkat kandungan seratnya, baik serat larut maupun tidak larut.

Serat larut membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, sehingga membantu menjaga kestabilan gula darah.

Belum lagi efek protein yang ada di dalamnya.

Protein membantu tubuh merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah makan berlebihan, yang dapat berkontribusi pada lonjakan gula darah.

Edamame memiliki indeks glikemik (IG) rendah, yang berarti tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan setelah dikonsumsi.

Baca juga: 6 Khasiat Daun Buah Ciplukan, Ternyata Bisa Menurunkan Gula Darah dan Melawan Kolesterol

2. Mengurangi risiko pengeroposan tulang

Beberapa penelitian menemukan bahwa mengonsumsi produk protein kedelai secara teratur dapat mengurangi risiko pengeroposan tulang.

Edamame kaya isoflavon yang dapat menurunkan risiko osteoporosis pada wanita menopause dan pascamenopause.

Ilustrasi edamame (freepik.com)

3. Mengurangi risiko penurunan kognitif

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi isoflavon kedelai dapat menurunkan risiko penurunan kognitif.

Bahkan masalah otak yang berkaitan dengan usia.

Halaman
123