Apakah Osteoporosis Memiliki Tanda-tanda yang Bisa Dideteksi?

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi menopause menyebabkan wanita alami osteoporosis

TRIBUNHEALTH.COM - Osteoporosis dikenal sebagai tulang yang keropos dan rapuh.

Ada banyak faktor yang bisa memicu terjadinya osteoporosis.

Meskipun osteoporosis dikenal tidak memiliki gejala, namun rupanya kasus osteoporosis cukup banyak terjadi di Indonesia.

Bukan hanya terjadi pada lansia saja, osteoporosis juga rentan terjadi pada usia dewasa muda.

Maka dari itu, penting sekali mengetahu faktor pemicu osteoporosis ini.

Deteksi dini osteoporosis agar saat datang ke dokter kondisi tidak kronis, apa tanda-tanda yang bisa dideteksi?

ilustrasi wanita yang mengalami osteoporosis (parapuan.co)

Baca juga: Wanita Harus Tau Penyebab Estrogen Drop, Begini Penjelasan dr. Binsar Martin

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi, dr. Ray Hendry menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai tanda-tanda yang bisa dideteksi bila mengalami osteoporosis.

Seringkali osteoporosis dikenal sebagai masalah pada usia lansia.

Rupanya, hal ini pun bisa berisiko pada usia dewasa muda.

Tentunya kita perlu mengetahui tanda-tanda osteoporosis agar saat memeriksakan diri ke dokter, kondisinya pun tidak parah.

dr. Ray Hendry menurutkan jika ada beberapa pemeriksaan untuk mengetahui tanda-tanda osteoporosis.

Pemeriksaan tersebut bisa dengan melakukan pemeriksaan darah ataupun memeriksa kepadatan tulang.

Baca juga: Wajah Tidak Simetris Akibat Bentuk Rahang, Apakah Bisa Diatasi dengan Filler?

Ia menambahkan, namun tidak semua rumah sakit memiliki alat untuk memeriksa kepadatan tulang dan kebanyakan rumah sakit besar yang memiliki alatnya.

"Ada beberapa pemeriksaan. Periksa darah bisa, atau periksa kepadatan tulang. Itu gak semua rumah sakit punya sih, kebanyakan rumah sakit besar yang punya alat itu," kata dr. Ray Hendry.

Lanjut, kata dr. Ray Hendry ada satu alat yang bisa memeriksa kepadatan tulang dan cara penggunaannya pada tumit kaki.

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi dr. Ray Hendry menuturkan bahwa ada alat canggih yang bentuknya seperti CT Scan.

"Tapi ada satu alat yang periksanya di tumit kaki, itu bisa membaca kepadatan tulang juga. Itu yang lebih simple, mungkin lebih banyak rumah sakit yang punya ya," sambungnya.

Baca juga: Bahaya! Tidur Setelah Makan Bisa Pengaruhi Kesehatan, Apa Saja?

"Atau ada alat lagi yang lebih canggih memang, yang seperti  CT Scan itu alatnya. Jadi seperti masuk ke alat, diperiksa," imbuhnya.

dr. Ray menegaskan, wanita yang mulai banyak keluhan atau mengalami penuruanan tinggi badan karena badannya bongkok, sebaiknya segera mememeriksakan diri.

Kurang lebih 2 atau 3 tahun sekali disarankan untuk periksa.

Halaman
12