TRIBUNHEALTH.COM - Seringkali kita menjumpai seseorang yang memilih tidur setelah makan.
Beberapa orang memang merasa ngantuk setelah makan, sehingga memutuskan untuk tidur.
Rupanya kebiasaan itu bisa mempengaruhi kesehatan lho.
Tak heran bila rasa kenyang mengundang kantuk, maka dari itu banyak yang memilih tidur usia makan.
Tidur setelah makan bisa menyebabkan gangguan kesehatan, salah satunya yakni masalah pencernaan.
Dengan posisi berbaring bisa menyebabkan laju pencernaan lambat.
Selain itu masih ada dampak buruk dari tidur setelah makan.
Baca juga: Kasus Osteoporosis di Indonesia Apakah Cukup Tinggi? Begini Penjelasan Dokter Spesialis Ortopedi
Apa saja dampak buruk tidur setelah makan?
Macam-macam Bahaya Tidur Setelah Makan
Melansir Siloam Hospital, berikut beberapa bahaya akibat tidur setelah makan:
1. Gangguan Proses Pencernaan
Selama proses pencernaan, posisi tubuh yang paling baik yakni berdiri dengan tegak atau duduk. Dengan begitu, maka laju pencernaan dan penyerapan makanan bisa optimal/
Jika langsung berbearing setelah makan, maka prtoses pencernaan akan lambat.
Tidur setelah makan ternyata juga bisa menyebabkan refluks esofagus, makanan yang masuk ke lambung berbalik arah k e atas. Sehingga bisa menyebabkan kerongkongan terasa panas dan menimbulkan mual dan ingin muntah.
2. Menurunkan Kualitas Tidur
Dampak buruk tidur setelah makan yakni mengurangi kualitas tidur Anda di malam hari.
Terutama bila Anda mengonsumsi makanan berlemak atau makanan berat yang berpotensi memicu perut kembung dan nyeri perut, sehingga tidur tidak nyenyak.
Tidur setelah makan juga bisa menyebabkan sleep apnea lho.
Sleep apnea merupakan kondisi napas berhentu selama beberapa detik, hingga akhirnya mengakibatkan otak tidak mendapatkan cukup oksigen selama tidur.
Baca juga: Penderita Hipertensi Coba Konsumsi Buah Ini, Bagus untuk Turunkan Tekanan Darah
3. Berat Badan Naik