Namun, secara umum disepakati bahwa minum lebih dari 1 liter air per jam selama beberapa jam dapat membuat Anda berisiko mengalami water intoxication.
Kasus terkenal yang menjelaskan bahaya asupan air berlebihan adalah kematian tragis Jennifer Strange pada tahun 2007.
Dia berpartisipasi dalam kontes stasiun radio bertajuk “Hold Your Wee for a Wii,” yang mengharuskan kontestan untuk minum air dalam jumlah besar tanpa buang air kecil.
Jennifer meninggal karena keracunan air setelah mengonsumsi sekitar 6 liter air dalam waktu singkat.
Beberapa penelitian juga telah menyoroti risiko overhidrasi.
Baca juga: 5 Cara Alami Sembuhkan Nyeri Asam Urat dengan Cepat, Salah Satunya Minum Air Putih
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pada tahun 2005 menyelidiki kasus hiponatremia di kalangan pelari maraton.
Studi tersebut menemukan bahwa dari 488 pelari yang menyelesaikan Boston Marathon 2002, 13 persen menderita hiponatremia, dengan 0,6% menderita hiponatremia pada tingkat kritis yang menimbulkan risiko kesehatan yang parah.
Studi lain yang diterbitkan dalam Clinical Journal of Sports Medicine pada tahun 2015 mengulas kasus hiponatremia di kalangan atlet.
Disimpulkan bahwa konsumsi air yang berlebihan, terutama saat acara ketahanan, secara signifikan meningkatkan risiko terjadinya kondisi berbahaya ini.
Mencegah water intoxication
Mencegah keracunan air sangatlah mudah: seimbangkan asupan air dengan kebutuhan tubuh.
Berikut beberapa tips untuk menghindari overhidrasi.
Minum saat haus
Rasa haus adalah indikator alami bahwa Anda membutuhkan air.
Minumlah saat Anda haus dan hindari memaksakan diri untuk minum air dalam jumlah banyak jika tidak.
Perhatikan warna urine
Indikator status hidrasi yang berguna adalah warna urine Anda.
Urine berwarna kuning muda atau pucat biasanya menunjukkan hidrasi yang baik.
Urine yang berwarna gelap menunjukkan dehidrasi, sedangkan urine yang jernih menunjukkan overhidrasi.
Sesuaikan dengan kebutuhan
Sesuaikan asupan air Anda berdasarkan aktivitas fisik dan lingkungan.
Anda akan membutuhkan lebih banyak air saat berolahraga atau saat cuaca panas, namun berhati-hatilah untuk tidak berlebihan.
Selama aktivitas fisik dalam waktu lama, pertimbangkan minuman yang mengandung elektrolit untuk membantu menjaga kadar natrium dan mencegah hiponatremia.