TRIBUNHEALTH.COM - Apakah tekanan darah 130 mmHg masih terbilang aman atau sudah masuk hipertensi/
Untuk menjawab pertanyaan tersebut perlu dijelaskan terlebih dulu apa itu yang disebut dengan hipertensi.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah yang terjadi di dalam arteri, seperti dilansir p2ptm.kemkes.go.id.
Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami hipertensi atau tidak, diperlukan pengukuran tensi.
Nantinya akan diperoleh dua angka.
Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung
berelaksasi (diastolik).
Penulisan tekanan darah adalah tekanan sistolik/tekanan diastolik, misalnya 120/80 mmHg, yang dibaca seratus dua puluh per delapan puluh.
Baca juga: 10 Minuman Segar yang Ampuh Mengatasi Hipertensi, Mulai dari Jus Semangka hingga Air Kelapa
Lalu jika tekanan diastolik 130 apakah terbilang hipertensi?
Kategori | Sistolik | Diastolik | |
Normal |
<120> | dan | <80> |
Pra hipertensi | 120-139 | atau | 80-89 |
Hipertensi tingkat 1 |
140-159 | atau | 90-99 |
Hipertensi tingkat 2 |
>160 | atau | >100 |
Dengan demikian, tekanan darah 130 mmHg tergolong pra hipertensi.
Artinya tekanan darah berada di atas kategori normal, namun belum bisa disebut hipertensi.
Pada tahap ini perubahan gaya hidup dan pola makan masih berpeluang menjadikan tekanan darah menjadi normal lagi.
Sebaliknya, jika tidak ada upaya yang dilakukan tekanan darah bisa berkembang menjadi hipertensi.
Dokter Jelaskan 8 Gejala Tersembunyi dari Penyakit Hipertensi, Termasuk Mimisan dan Mata Berdarah
Seorang dokter membagikan sederet tanda atau gejala hipertensi yang mudah terlewatkan.
Hal ini penting karena hipertensi merupakan salah satu penyakit serius yang bisa mengundang komplikasi.
Jika tidak ditangani dengan baik, hipertensi bisa membebani kerja jantung.
Untuk itu, penting mengenali beragam tanda hipertensi.