Oleh karena itu, mengonsumsi lebih banyak cairan dapat membantu menurunkan gula darah.
Namun, penting untuk menghidrasi dengan air, karena minuman lain – seperti jus buah dan soda – dapat menyebabkan glukosa darah semakin meningkat.
Pilih karbohidrat yang tepat
Ada tiga jenis utama karbohidrat:
- gula
- pati
- serat
Gula dan pati meningkatkan kadar gula darah, namun serat tidak menyebabkan lonjakan gula darah, karena tubuh tidak mampu menyerap dan memecah karbohidrat jenis ini.
Oleh karena itu, orang mungkin mempertimbangkan untuk memasukkan karbohidrat yang kaya serat ke dalam makanan mereka.
Orang mungkin juga menyebut gula dan pati sebagai karbohidrat sederhana dan kompleks.
Karbohidrat sederhana pada dasarnya terdiri dari satu jenis gula.
Tubuh memecah karbohidrat ini dengan sangat cepat, yang menyebabkan gula darah meningkat dengan cepat.
Baca juga: 10 Manfaat Makan Ubi Jalar, Tingkatkan Imun hingga Jaga Gula Darah Tetap Stabil
Karbohidrat kompleks terdiri dari tiga atau lebih gula yang dihubungkan bersama.
Makanan ini menghasilkan pelepasan gula yang lebih bertahap ke dalam tubuh, yang berarti kadar gula darah tidak meningkat dengan cepat setelah seseorang memakannya.
Beberapa orang mungkin menggunakan indeks glikemik (GI) untuk membantu mereka memantau berapa banyak gula dan karbohidrat yang mereka makan, yang pada gilirannya akan membantu mereka mengatur kadar gula darah.
GI mengukur dan mengurutkan berbagai makanan berdasarkan seberapa besar makanan tersebut menyebabkan kenaikan kadar gula darah.
Makanan GI rendah menggambarkan makanan yang memiliki skor indeks GI 55 atau lebih rendah.
Makanan tersebut antara lain:
- ubi jalar
- biji gandum
- kacang-kacangan
- susu rendah lemak
- sayuran berdaun hijau
- sayuran tidak bertepung
- kacang-kacangan dan biji-bijian
- daging
- ikan.
(TribunHealth.com)
Baca tanpa iklan