TRIBUNHEALTH.COM - Warna merah pada semangka disebabkan adanya senyawa bioaktif bernama likopen di dalamnya.
Likopen pada semangka ini dipercaya banyak memberikan manfaat pada kesehatan tubuh.
Apa lagi semangka juga kaya akan berbagai nutrisi.
Ini sebabnya menjadikan semangka sebagai bagian dari diet sehat dan seimbang dapat memberikan sederet manfaat berikut, termasuk jika dikonsumsi sebagai jus.
Melansir situs kesehatan PharmEasy, ini penjelasannya.
Baca juga: 8 Manfaat Luar Biasa Sayur Bayam, Tingkatkan Imun hingga Secara Alami Punya Sifat Bikin Awet Muda
1. Melawan stres oksidatif
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa bioaktif (likopen) yang ada dalam jus semangka berpotensi melindungi sel dari stres oksidatif dan radikal bebas dengan menunjukkan potensi aktivitas antioksidan (menetralisir radikal bebas).
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 pada perokok menunjukkan bahwa likopen dapat membantu mengurangi stres oksidatif.
Oleh karena itu, jus semangka mungkin berpotensi digunakan untuk mengurangi stres oksidatif dan penyakit inflamasi yang disebabkan olehnya.
2. Potensi kegunaan jus semangka untuk kanker
Studi pada tahun 2007dan 2008 berhipotesis bahwa minum jus semangka mungkin dapat mengurangi risiko jenis kanker tertentu pada wanita.
Penelitian lain menunjukkan bahwa jus semangka mungkin mempunyai efek positif terhadap kanker kolorektal (kanker usus kecil).
Mungkin bermanfaat untuk berbagai jenis kanker lainnya juga.
Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat jus semangka untuk penyakit kanker.
Pasalnya kanker merupakan kondisi yang serius dan memerlukan diagnosis serta pengobatan yang tepat oleh dokter.
Baca juga: 7 Manfaat Rutin Makan Semangka, Gula Darah dan Kolesterol Makin Terkontrol
3. Potensi kegunaan jus semangka untuk diabetes
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2008 menunjukkan bahwa semangka berpotensi membantu peningkatan glukosa darah dan berpotensi meningkatkan kadar insulin.
Semangka mungkin memiliki sifat ini karena adanya likopen.
Dalam sebuah penelitian besar yang dilakukan selama 10 tahun, dari tahun 1992 hingga 2003, para peneliti menemukan bahwa mungkin ada korelasi antara senyawa bioaktif yang ada dalam jus semangka (likopen) dan kadar insulin dalam tubuh.
Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikan klaim tersebut.