PMS sering kali terjadi satu hingga dua minggu sebelum menstruasi dan disertai dengan gejala seperti perut kembung, sembelit, sakit kepala, dan perubahan suasana hati yang intens.
Sebuah penelitian yang melibatkan 110 mahasiswa menemukan peserta yang mengonsumsi 1.000 mg royal jelly selama dua bulan mengurangi gejala PMS mereka.
Wanita dalam kelompok royal jelly melaporkan penurunan gejala PMS sebesar 50%.
Sementara itu, sebuah penelitian yang melibatkan 42 wanita Jepang pascamenopause menemukan bahwa mengonsumsi 800 mg royal jelly selama 12 minggu membantu mengurangi nyeri punggung dan kecemasan terkait menopause.
Penelitian lain terhadap 200 wanita pascamenopause menemukan bahwa mengonsumsi 1.000 mg royal jelly setiap hari selama delapan minggu mengurangi gejala menopause.
Baca juga: 5 Keuntungan yang Didapatkan Tubuh Saat Rutin Konsumsi Minyak Zaitun di Pagi Hari
4. Mengurangi efek samping kemoterapi
Beberapa penelitian laboratorium menunjukkan royal jelly dapat membantu mengurangi massa tumor dan tingkat respons imun yang terkait dengan kanker.
Penelitian yang lebih menjanjikan menunjukkan bahwa royal jelly membantu mengurangi mucositis mulut, efek samping umum dari kemoterapi yang menyebabkan jaringan mulut bengkak dan teriritasi.
Sebuah penelitian terhadap 103 pasien kemoterapi dan radioterapi menemukan peserta yang mengonsumsi royal jelly menyembuhkan mucositis mulut mereka lebih cepat dibandingkan kelompok plasebo.
Namun, meskipun penelitian ini cukup menjanjikan, kita memerlukan lebih banyak penelitian pada manusia mengenai efek royal jelly dan obat kemoterapi.
Baca juga: 5 Sayuran Terbaik untuk Atasi Sembelit, Bagus untuk Kesehatan Pencernaan
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
Baca tanpa iklan