7 Bahaya Konsumsi Es Teh Manis Setiap Hari, Mulai Risiko Diabetes Tipe 2 hingga Gagal Ginjal

Penulis: Melia Istighfaroh
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi konsumsi es teh, berikut dampak terlalu banyak konsumsi es teh

Terlalu banyak melakukan aktivitas ini dapat meningkatkan risiko terkena stroke.

American Heart Association (AHA) menyebutkan kadar trigliserida yang tinggi dapat menjadi faktor risiko stroke.

Menurut AHA, kadar trigliserida antara 150 dan 199 miligram per desiliter (mg/dL) dianggap sebagai batas atas, dan kadar trigliserida di atas 200 mg/dL dianggap tinggi.

4. Masalah pencernaan

ilustrasi kesehatan pencernaan (kompas.com)

Kandungan tertentu dalam teh bisa menyebabkan rasa mual, apalagi jika diminum saat perut kosong.

Tanin dalam teh dapat mengiritasi jaringan pencernaan.

Kondisi ini bisa menyebabkan mual dan sakit perut.

5. Obesitas

ilustrasi seseorang yang mengalami berat badan berlebih (parapuan.co)

Dikutip dari Eat This (04/05/2021): Teh hitam memiliki beragam manfaat bagi kesehatan, termasuk menurunkan berat badan, namun meminum es teh manis bisa memberikan efek sebaliknya.

Hal ini disebabkan kandungan gula pada es teh manis dapat menyebabkan penambahan berat badan dan risiko obesitas jika dikonsumsi berlebihan.

6. Gangguan tidur

ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan tidur (kompas.com)

Teh mengandung kafein yang dapat mengganggu siklus tidur Anda jika dikonsumsi berlebihan.

Beberapa penelitian menemukan bahwa mengonsumsi sedikitnya 200mg kafein lebih dari 6 jam sebelum tidur dapat berdampak negatif terhadap kualitas tidur.

7. Mual dan Mulas

ilustrasi mual (kompas.com)

Sering minum es teh atau teh tidak hanya mengganggu siklus tidur Anda tetapi juga menyebabkan mual dan mulas.

Akibatnya, kondisi ini bisa memperburuk penyakit asam lambung pada beberapa orang.

Baca juga: 6 Potensi yang Didapat Tubuh Usai Konsumsi Singkong, Tingkatkan Mood hingga Mengontrol Diabetes

Penelitian menunjukkan bahwa kafein melemaskan sfingter, otot yang memisahkan kerongkongan dan lambung, sehingga memudahkan isi lambung yang asam mengalir ke kerongkongan.

Selain itu, asupan kafein juga dapat berkontribusi terhadap peningkatan produksi asam lambung. (Tribunhealth.com)