TRIBUNHEALTH.COM - Orang yang hidup dengan diabetes perlu mengatur kadar gula darahnya agar terus stabil dan tidak melonjak.
Memantau kadar glukosa, rutin berolahraga, dan mengikuti rencana diet dengan persetujuan dokter dapat membantu orang menjaga kadar gula dalam kisaran targetnya.
Satu di antara langkah penting dalam mengelola kadar gula darah adalah pengaturan pola makan.
Melansir Medical News Today, berikut ini cara mengatur pola makan bagi penderita diabetes agar kadar gula darah tidak melonjak.
1. Kurangi asupan karbohidrat
Diet rendah karbohidrat membatasi jumlah karbohidrat yang dikonsumsi seseorang.
Karbohidrat meningkatkan glukosa darah lebih banyak daripada makanan lain, dan bukti menunjukkan bahwa pola makan rendah karbohidrat dapat membantu seseorang menstabilkan dan mengelola gula darahnya.
Namun, pola makan seperti ini mungkin tidak cocok untuk sebagian orang dan sulit dipertahankan dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, sebelum mengurangi asupan karbohidrat, seseorang mungkin ingin berkonsultasi dengan ahli kesehatan atau ahli diet.
Baca juga: Mitos dan Fakta: Apakah Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Karbohidrat? Ini Penjelasannya
2. Makan karbohidrat yang tepat
Ada tiga jenis utama karbohidrat:
- gula
- pati
- serat
Gula dan pati meningkatkan kadar gula darah, namun serat tidak menyebabkan lonjakan gula darah, karena tubuh tidak mampu menyerap dan memecah karbohidrat jenis ini.
Oleh karena itu, orang mungkin mempertimbangkan untuk memasukkan karbohidrat yang kaya serat ke dalam makanan mereka.
Orang mungkin juga menyebut gula dan pati sebagai karbohidrat sederhana dan kompleks.
Karbohidrat sederhana pada dasarnya terdiri dari satu jenis gula.
Tubuh memecah karbohidrat ini dengan sangat cepat, yang menyebabkan gula darah meningkat dengan cepat.
Baca juga: Sumber Karbohidrat Pengganti Nasi yang Baik untuk Penderita Diabetes, Bisa Turunkan Kadar Gula Darah
Karbohidrat kompleks terdiri dari tiga atau lebih gula yang dihubungkan bersama.
Makanan ini menghasilkan pelepasan gula yang lebih bertahap ke dalam tubuh, yang berarti kadar gula darah tidak meningkat dengan cepat setelah seseorang memakannya.
Beberapa orang mungkin menggunakan indeks glikemik (GI) untuk membantu mereka memantau berapa banyak gula dan karbohidrat yang mereka makan, yang pada gilirannya akan membantu mereka mengatur kadar gula darah.
GI mengukur dan mengurutkan berbagai makanan berdasarkan seberapa besar makanan tersebut menyebabkan kenaikan kadar gula darah.