TRIBUNHEALTH.COM - Kubis merupakan salah satu makanan yang kaya akan manfaat.
Kubis juga banyak diolah menjadi beragam menu makanan.
Namun bagaimana dengan jus kubis?
Meski terdengar kurang umum, jus kubis menawarkan banyak manfaat kesehatan karena kaya akan profil nutrisi, termasuk vitamin, mineral, dan antioksidan.
Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut 10 manfaat kesehatan dari mengonsumsi jus kubis:
Baca juga: 8 Manfaat Kubis yang Tinggi Antioksidan: Bantu Kontrol Gula Darah & Tekanan Darah
1. Kesehatan pencernaan
Jus kubis mengandung serat dalam jumlah tinggi, yang membantu pencernaan dengan melancarkan buang air besar secara teratur dan mencegah sembelit.
Serat juga mendukung pertumbuhan bakteri usus bermanfaat, yang berkontribusi terhadap kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
2. Sifat anti inflamasi
Jus kubis mengandung senyawa seperti glukosinolat dan antosianin, yang memiliki sifat anti-inflamasi.
Senyawa ini membantu mengurangi peradangan dalam tubuh yang berhubungan dengan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, radang sendi, dan kanker tertentu.
Baca juga: 6 Keunggulan Kuning Telur yang Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan dan Dukung Fungsi Otak
3. Manajemen berat badan
Dengan kandungan kalori yang rendah dan serat yang tinggi, jus kubis dapat menjadi tambahan yang berharga untuk rencana penurunan berat badan atau pengelolaan berat badan.
Serat membantu Anda merasa kenyang lebih lama, mengurangi kecenderungan makan berlebihan, sementara kandungan kalorinya yang rendah mendukung pengendalian kalori.
4. Kesehatan jantung
Jus kubis kaya akan potasium, mineral yang membantu mengatur tekanan darah dengan melawan efek natrium.
Selain itu, antioksidan dalam jus kubis dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mencegah oksidasi kolesterol LDL, yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
5. Pencegahan kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang ditemukan dalam jus kubis dapat membantu mencegah jenis kanker tertentu dengan menghambat pertumbuhan sel kanker dan mendorong kehancurannya.
Senyawa ini juga dapat membantu detoksifikasi karsinogen dan mengurangi peradangan, sehingga selanjutnya mengurangi risiko kanker.