Ia menjelaskan, dalam pemeriksaan tersebut pasien akan disuruh mengedan hingga diukur testisnya.
Dokter spesialis urologi dr. Ihsan menjelaskan jika varikokel terlalu lama bisa mengakibatkan atrofi (ukuran) mengecil.
Baca juga: Manfaat Istimewa Brokoli untuk Asam Urat
"Lalu, dari anamnesis nanti ditanya lebih lanjut jika ditemukan tujuannya. Misalnya untuk kehamilan (punya anak), sambil dicari juga untuk bagian perempuannya, berapa lama nikah, bagaimana durasi frekuensi hubungan seksual dan sebagainya," tuturnya.
"Lalu, pemeriksaan fisik yang penting adalah pemeriksaan area skrotum. Skrotum itu kantong testis. Itu dilihat, ada gak umbai-umbai cacing, membesar tidak. Cilihat dulu, suruh ngedan, terus kita pegang, terus kita ukur juga testisnya, ukurannya normal gak. Ada diameter, dilihat ukuran ini mengecil gak. Karena varikokel terlalu lama juga bisa mengakibatkan atrofi itu mengecil ya," sambung dr. Ihsan.
Lebih lanjut, sebagai upaya mendiagnosis apakah mengalami varikokel, kata dr. Ihsan bisa dipastikan dengan USG.
Ia menuturkan, USG bisa dilakukan untuk mengukur testis dan pelebaran vena. Jika vena melebar sampai 20 ml dengan kondisi tidak mengedan, maka bisa dikatakan varikokel. Hanya saja, jika ukuran vena semakin besar, maka grade akan semakin tinggi.
Baca juga: 6 Aturan Pola Makan Sehat Penderita Hipertensi untuk Menurunkan Tekanan Darah
"Bisa juga dipastikan dengan USG. USG bisa juga untuk mengukur testisnya, bisa untuk mengukur pelebaran vena. Jadi, kalau venanya melebar sampai di atas 20 ml, kecil itu 20 ml dengan kondisi tidak mengedan itu udah dikatakan bisa varikokel. Cuma gradenya nanti makin besar, berarti makin tinggi gradenya." pungkasnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan dr. Rizki Muhammad Ihzan Sp.U. Seorang dokter spesialis penyakit urologi dari Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.
(TribunHealth.com/PP)