TRIBUNHEALTH.COM - Makan memainkan peran penting karena menjadi satu-satunya cara bagi tubuh untuk mendapatkan nutrisi.
Kendati demikian, satu catatan penting adalah tidak boleh makan berlebihan.
Bahkan makanan sehat pun tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan.
Dr. Anurag Shetty, dari Rumah Sakit KMC Mangalore, India, menulis diĀ Times of India mengenai dampak buruk makan dan ngemil berlebihan.
"Makan berlebihan merupakan penyebab penyakit hati yang terkenal. Pola makan tinggi kalori diketahui merupakan predisposisi terjadinya perlemakan hati yang juga dikenal sebagai penyakit hati berlemak non-alkohol," katanya.
"Bukan hanya makan berlebihan tapi juga pola makan tidak sehat yang bisa menjadi predisposisi terjadinya penyakit hati berlemak."
Baca juga: Hati-hati! Makanan Ini Tidak Berasa Asin tapi Mengandung Garam dan Sebabkan Kolesterol Tinggi
Pasalnya makan berlebihan menyebabkan asupan kalori tinggi tidak proporsional dengan yang digunakan tubuh.
Hal ini mendorong penambahan berat badan dan obesitas yang menyebabkan penumpukan lemak di hati yang menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol.
Selain porsi, komposisi makanan yang dikonsumsi juga berpengaruh terhadap kesehatan liver.
Pola makan yang tinggi tepung olahan (pasta, pizza, burger), lemak jenuh (ghee, mentega, minyak), gula (minuman bersoda, permen), dan daging merah (daging sapi, babi, daging kambing) dapat menyebabkan hati berlemak.
Perlu dicatat, perlemakan hati ini merupakan penyakit berbahaya yang secara perlahan dapat berkembang menjadi penyakit hati stadium akhir seperti sirosis dan kanker hati.
"Gaya hidup yang tidak banyak bergerak merupakan faktor penting lainnya selain makan berlebihan dan pola makan tidak seimbang yang merupakan faktor predisposisi terjadinya perlemakan hati."
10 Tanda Liver Bermasalah
Hati merupakan organ vital yang bertanggung jawab atas berbagai fungsi dalam tubuh, termasuk detoksifikasi, metabolisme, dan penyimpanan nutrisi.
Meskipun penyakit hati atau penyakit liver sering dikaitkan dengan konsumsi alkohol, penyakit ini juga dapat menyerang orang non-alkohol karena faktor seperti infeksi virus, obesitas, dan genetika.
Mengenali tanda-tanda penyakit hati yang tersembunyi sangat penting untuk deteksi dini dan pengobatan.
Melansir kanal kesehatan Times of India, erikut ini adalah sederet tanda masalah liver yang perlu diwaspadai orang yang tidak meminum alkohol.
Lemah dan lesu
Kelelahan dan kelesuan yang terus-menerus merupakan tanda-tanda awal umum penyakit hati.
Hati memainkan peran penting dalam metabolisme energi, dan jika terganggu, hal ini dapat menyebabkan perasaan lelah dan lesu yang tidak dapat diatasi dengan istirahat.