TRIBUNHEALTH.COM - Penderita diabetes tidak boleh sembarang mengonsumsi makanan.

Hal yang ditakutkan dari sembarang konsumsi makanan adalah terjadi lonjakan gula darah.

Agar tidak terjadi lonjakan gula darah, maka penderita diabetes diharuskan untuk menjaga pola makannya.

Selain itu, orang dengan kondisi ini juga penting menginsumsi makanan super untuk menunjang kondisi kesehatan.

Ada makanan dan minuman alami yang disebut sebagai makanan super untuk penderita diabetes.

Salah satunya adalah lemon.

Jika Anda menderita diabetes, maka bisa mengonsumsi lemon.

Baca juga: Orang dengan Kondisi Ini Tidak Disarankan Treatment Filler, Ini Kata Dokter Estetika

Melansir TribunPalu dari laman Healthline, faktanya, American Diabetes Association (ADA) mencantumkan lemon sebagai makanan super diabetes.

Satu buah lemon mentah tanpa kulit mengandung beberapa nutrisi, yaitu:

• 29 kalori
• 9 gram karbohidrat
• 2,8 gram serat makanan
• 0,3 gram lemak
• 1,1 gram protein

Selain lemon, ternyata jeruk juga ada di daftar makanan super ADA.

Walaupun lemon dan jeruk memiliki jumlah karbohidrat yang hampir sama, namun lemon memiliki lebih sedikit gula.

Baca juga: Apa Gejala yang Ditemui saat Pria Sudah Mengalami Varikokel?

Diketahui, Indeks Glikemik (GI) merupakan suatu indikasi bagaimana makanan mempengaruhi kadar gula darah di dalam tubuh.

Ini diukur pada skala dari 0 hingga 100, dengan 100 adalah gula murni.

Jika GI pada makanan semakin tinggi, maka semakin besar pula lonjakan kadar gula darah.

Bila jus lemon dikonsumsi dengan makanan dengan GI tinggi, maka bisa memperlampat konversi pati menjadi gula, sehingga dapat menurunkan GI makanan.

Lantas, apa saja manfaat lemon bagi penderita diabetes?

1. Menghindari Risiko Komplikasi Penderita Diabetes

Sebuah studi kecil tahun 2007 menemukan bahwa mengonsumsi 1.000 miligram vitamin C selama enam minggu bisa membantu mengurangi risiko komplikasi diabetes tipe 2 dengan menurunkan kadar gula darah dan lipid.

Baca juga: Penderita Kolesterol Tinggi Dianjurkan Konsumsi Makanan Ini

Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa kebutuhan suplemen vitamin C mungkin lebih besar pada penderita diabetes.

Sebuah studi tahun 2016 menyarankan bahwa asupan vitamin C dari makanan mampu memainkan peran protektif dalam perkembangan diabetes tipe 2.