4 Khasiat Okra untuk Kesehatan: Mampu Menurunkan Penyerapan Kadar Gula Darah

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
manfaat okra untuk kesehatan

TRIBUNHEALTH.COM - Penahkah Anda mendengar tentang sayuran jenis Okra?

Mungkin sayuran jenis okra ini belum terlalu dikenal oleh masyarakat Indonesia.

Okra adalah tanaman yang satu famili dengan Rosela.

Ternyata okra memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh lho.

Tak heran jika di beberapa negara, Okra sudah banyak diolah menjadi makanan yang nikmat dan digunakan seabagi campuran minuman.

Kandungan Okra

manfaat okra untuk kesehatan (bobo.grid.id)

Baca juga: 4 Bansos Ini Dicairkan April 2024, Begini Cara Cek Nama Penerima

Sebenarnya ada beberapa jenis okra, yakni memiliki kulit buah berwarna merah atau hijau.

Kedua jenis okra tersebut sama-sama mengandung banyak nutrisi dan bergizi seperti:

  • Vitamin B
  • Vitamin C
  • Asam Folat
  • Kalsium
  • Potasium

Okra bisa dikonsumsi setiap hari karena kaya akan nutrisi. Selain itu, okra juga tinggi serat yang bisa membantu lancarnya BAB dan mengurangi penyerapan gula dan lemak.

Baca juga: 7 Manfaat Tersembunyi Buah Salak: Kontrol Diabetes dan Kadar Asam Urat

Dengan kemampuannya untuk menurunkan penyerapan kadar gula darah, sehingga okra bagus untuk mengatasi gejala diabetes.

Manfaat Okra untuk Diabetes

DIlansir dari rsud.sawahluntokota.go.id, berikut sederet manfaat okra:

1. Sumber Serat Pangan

Jika kita tidak konsumsi maknaan yang cukup serat, maka nisa terjadi masalah pada tubuh seperti sembelit atau gangguan BAB.

Gangguan yang terjadi berkali-kali dapat menyebabkan masalah besar, termasuk kanker.

Konsumsi makanan tinggi serat seperti okra akan membantu penurunan daya serat gula.

Gula yang berlebihan busa membantu peningkatkan kadar gula darah yang memicu banyak masalah seperti anjloknya sensitivitas insulin dan munculnya tanda diabetes.

Baca juga: Bagaimana Cara Mencegah Peningkatan Kadar Asam Urat?

2. Menurunkan Stres pada Tubuh

Penderita diabetes tak disarankan mengalami stres yang instens.

Jika stres terjadi secara intens, maka bisa terjadi beberapa masalah seperti munculnya tanda diabetes.

Halaman
123