Obat kumur yang mengandung alkohol dapat membantu Anda mendapatkan napas bersih dengan menghilangkan bakteri dan menetralisir senyawa penyebab bau tak sedap.
Bilas mulut Anda dengan obat kumur setelah menyikat gigi dan flossing, hal ini akan memungkinkannya menjangkau area yang terlewatkan oleh sikat gigi Anda.
Kurangi makanan dan minuman manis
Setelah seharian berpuasa, mungkin sulit untuk menolak makanan manis.
Namun, jumlah gula yang berlebihan memicu pertumbuhan bakteri di mulut yang menyebabkan plak dan bau mulut.
Daripada mengonsumsi makanan manis, cobalah mengonsumsi buah dan sayur.
Baca juga: 5 Pilihan Buah dengan Kadar Gula Rendah untuk Buka Puasa yang Sehat dan Bergizi
Kunyah permen karet bebas gula
Mengunyah permen karet bebas gula di luar puasa merangsang produksi air liur sehingga membantu melawan bau mulut.
Peningkatan aliran air liur juga membilas rongga mulut dan menetralkan asam penyebab halitosis.
Mengunyah permen karet dengan xylitol, bahan pemanis alami dianjurkan karena menghambat kolonisasi bakteri di mulut Anda.
Hindari makanan yang berbau tajam
Beberapa makanan berbau tajam seperti bawang putih, bawang bombay, atau rempah-rempah dapat meninggalkan bau yang tidak kunjung hilang di mulut Anda.
Meskipun jenis makanan seperti itu sering dinikmati saat berbuka puasa, cobalah membatasi konsumsinya atau menyikat gigi setelahnya untuk mengimbangi efeknya pada napas Anda.
Lakukan pemeriksaan gigi secara teratur
Meski Anda berpuasa di bulan Ramadhan, pastikan Anda rutin memeriksakan gigi.
Dokter gigi Anda dapat mengevaluasi status kesehatan mulut Anda, mendiskusikan segala kekhawatiran dengan Anda, dan memberikan layanan pembersihan gigi profesional yang akan membantu menghilangkan penumpukan plak dan karang gigiādua faktor yang berkontribusi terhadap bau mulut.
Dengan mengikuti anjuran berikut ini, Anda bisa menjaga kesegaran nafas dan kesehatan mulut secara optimal selama bulan suci Ramadhan.
Ingat, kebersihan mulut yang baik tidak hanya menjaga kesehatan gigi tetapi juga berperan penting dalam kesejahteraan secara keseluruhan.
Semoga Anda mendapatkan Ramadhan yang diberkati dan sehat di masa depan.
(TribunHealth.com)