Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memperhatikan pola makan yang sehat dan mengontrol asupan gula agar dapat mencegah risiko diabetes.
4. Flu dan batuk
Menurut sumber medis, konsumsi makanan manis dan dingin seperti sirup saat Lebaran dapat meningkatkan risiko terkena flu dan batuk.
Hal ini disebabkan oleh potensi penurunan sistem kekebalan tubuh dan sensitivitas terhadap perubahan suhu tubuh.
Untuk mengimbangi efek ini, penting bagi detikers untuk memastikan asupan air putih yang cukup.
Air putih membantu menjaga hidrasi tubuh, membantu sistem kekebalan tubuh berfungsi optimal, dan membantu tubuh dalam mengatasi kondisi kesehatan yang mungkin muncul.
Baca juga: Pentingnya Memahami Peran Hormon Testosteron dan Pembuluh Darah dalam Kesehatan Seksual Pria
Jadi, sambil menikmati hidangan lezat Lebaran, jangan lupa untuk tetap minum air putih yang cukup untuk menjaga kesehatan Anda!
5. Hipertensi
Disebutkan bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa dipicu oleh konsumsi makanan berlemak yang berlebihan.
Makanan-makanan ini dapat memperburuk kondisi hipertensi dan memicu gejala seperti pusing, mual, kelelahan, dan bahkan penglihatan buram.
Baca juga: Gangguan Ereksi Bukan Hanya Soal Seksualitas, Tapi Juga Cerminan Kesehatan Lebih Dalam
Oleh karena itu, penting bagi individu yang memiliki riwayat hipertensi untuk memperhatikan pola makan mereka dan mengurangi konsumsi makanan berlemak secara berlebihan guna menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah mereka.
6. Maag
Berpuasa merupakan praktik yang umum dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia selama bulan Ramadan.
Selama bulan ini, umat Muslim menahan diri dari makanan, minuman, merokok, dan aktivitas lainnya dari fajar hingga matahari terbenam.
Ketika berpuasa, seseorang hanya akan makan saat sahur sebelum fajar atau saat berbuka puasa setelah matahari terbenam.
Namun, saat Lebaran tiba, pola makan umumnya mengalami perubahan signifikan.
Lebaran merupakan momen penting bagi umat Muslim, di mana mereka merayakan akhir bulan Ramadan dengan berkumpul bersama keluarga dan sahabat serta menikmati hidangan lezat.
Perubahan pola makan yang drastis ini, terutama ketika seseorang mengonsumsi makanan pedas, dapat menyebabkan beberapa masalah pencernaan seperti mual, muntah, nyeri ulu hati, dan kembung di bagian atas perut.
Baca juga: BLT Mitigasi Kapan Cair 2024 Telah Diumumkan, Ini Jadwal Pencairan Bantuan Rp 600 Ribu
Hal ini karena makanan pedas dapat memicu peningkatan produksi asam lambung, yang pada gilirannya dapat mengiritasi lambung dan menyebabkan gejala tersebut.
Oleh karena itu, penting bagi individu yang berpuasa dan merayakan Lebaran untuk memperhatikan pola makan mereka dengan memilih makanan yang lebih mudah dicerna dan menghindari makanan pedas dalam jumlah besar.
Mengonsumsi makanan ringan dan seimbang serta memperhatikan jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi dapat membantu mencegah terjadinya gejala pencernaan yang tidak nyaman selama bulan Ramadan dan perayaan Lebaran.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.