Makanan probiotik membantu menumbuhkan dan menjaga mikrobioma usus yang sehat, kata Dr. Sood.
Mikrobioma usus memainkan peran penting dalam sensitivitas insulin, nafsu makan, dan regulasi glukosa darah—semua aspek penting dalam hidup dengan diabetes, katanya.
Tinjauan penelitian tahun 2023 menemukan bahwa suplementasi probiotik memiliki dampak menguntungkan pada kontrol glikemik pada penderita diabetes tipe 2—terutama mereka yang memiliki indeks massa tubuh (BMI) di atas 30.
Dr Sood merekomendasikan penderita diabetes memasukkan makanan fermentasi tinggi Bifidobacterium seperti kimchi, asinan kubis, miso, yogurt, kombucha, kefir dan natto ke dalam makanan sehari-hari mereka.
Biji Chia dan Rami
“Biji-bijian (seperti chia dan rami) kaya akan serat dan asam lemak omega-3,” kata Arsenault, seraya menambahkan bahwa karena biji-bijian memiliki indeks glikemik yang rendah, biji-bijian juga dapat membantu menstabilkan kadar gula darah.
Sebuah penelitian kecil terhadap 77 orang dewasa penderita diabetes tipe 2 dan kelebihan berat badan atau obesitas menemukan bahwa mengonsumsi 30 gram biji chia per hari selama enam bulan membantu penurunan berat badan dan kontrol glikemik.
Studi lain menemukan bahwa suplementasi biji rami meningkatkan kontrol glikemik dan resistensi insulin pada individu dengan pradiabetes atau diabetes tipe 2.
Untuk mendapatkan manfaat ini, Copeland menyarankan untuk menambahkan ¼ cangkir biji-bijian ke dalam oatmeal atau yogurt Anda.
Makanan yang perlu dihindari
Dr Sood menunjukkan bahwa makanan tertentu harus dihindari atau dibatasi oleh penderita diabetes karena dampak negatifnya pada kontrol glukosa darah.
Makanan tersebut antara lain:
- Alkohol
- Karbohidrat olahan
- Minuman yang dimaniskan dengan gula
- Makanan asin
- Makanan yang digoreng dan makanan lain yang tinggi lemak jenuhnya
Dia menyarankan untuk mengikuti aturan 80/20.
Artinya, 80 persen asupan makanan Anda harus berasal dari makanan utuh, idealnya mengonsumsi makanan seimbang yang mengandung protein, serat, lemak sehat, dan biji-bijian.
Pertahankan asupan makanan ultraproses dan gula rafinasi atau tepung serendah mungkin—tidak lebih dari 20% dari asupan harian Anda, catat Dr. Sood.
Bagi penderita diabetes, pengendalian porsi sangat penting, kata Arsenault.
“Bahkan makanan sehat pun dapat berkontribusi terhadap penambahan berat badan jika dikonsumsi berlebihan,” katanya.
Dia merekomendasikan strategi berikut untuk menjaga berat badan yang sehat dan mengatur kadar gula darah secara efektif:
- Pantau ukuran porsi
- Kontrol asupan karbohidrat
- Berlatihlah makan dengan penuh kesadaran
- Perhatikan rasa lapar dan kenyang
- Seimbangkan asupan makanan dengan aktivitas fisik
Kapan Harus Menghubungi Dokter
Semua penderita diabetes harus berada di bawah perawatan dokter, desak Dr. Sood.