TRIBUNHEALTH.COM - Puasa bagi pasien diabetes merupakan hal yang perlu dipertimbangkan dengan hati-hati dan disesuaikan dengan kondisi medis individu serta dengan pengawasan dari tenaga medis yang berkompeten.
Sebelum memutuskan untuk berpuasa, pasien diabetes sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan apakah puasa aman bagi kondisi mereka dan bagaimana cara menjalankan puasa dengan aman.
Setiap pasien diabetes memiliki kondisi kesehatan yang berbeda.
Misalnya, seseorang yang memiliki diabetes tipe 1 akan memiliki kebutuhan insulin yang berbeda dengan seseorang yang memiliki diabetes tipe 2.
Penting untuk mempertimbangkan kondisi kesehatan individu dan bagaimana puasa akan memengaruhinya.
Baca juga: 4 Daun Ajaib yang Ampuh Menurunkan Kadar Gula Darah, Penderita Diabetes Coba Ini
Pasien diabetes yang menjalani puasa perlu mempertimbangkan pengaturan obat-obatan mereka.
Ini termasuk dosis insulin, obat-obatan oral, atau pengaturan lainnya yang bisa berpengaruh pada kadar gula darah.
Saat berpuasa, pola makan akan berubah. Penting bagi pasien diabetes untuk merencanakan pola makan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan glikemik mereka.
Ini termasuk memilih makanan yang rendah gula, tinggi serat, serta menghindari makanan tinggi karbohidrat yang dapat meningkatkan gula darah secara signifikan.
Selama puasa, penting untuk terus memantau kadar gula darah secara teratur.
Pasien diabetes harus memiliki alat pengukur glukosa darah dan tahu bagaimana cara menggunakannya dengan benar.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RS Mayapada, dr. Esti Syafriati, Sp.PD, menjelaskan bahwa puasa memiliki banyak manfaat bagi pasien-pasien diabetes.
Baca juga: 6 Snack Sehat untuk Pasien Diabetes Rayakan Lebaran Idulfitri
"Puasa itu mempunyai banyak manfaat bagi pasien-pasien diabetes.
Namun, puasa ini bukan suatu metode penyembuhan untuk pasien-pasien diabetes tersebut karena diabetes itu adalah penyakit yang kronik yang harus ditanggulangi dan diobati dalam waktu yang lama," terang dr. Esti Syafriati, Sp.PD.
Namun, ia menegaskan bahwa puasa bukanlah suatu metode penyembuhan untuk penyakit diabetes, yang merupakan penyakit kronis yang memerlukan penanganan dan pengobatan dalam jangka waktu yang lama.
Dalam wawancara yang dikutip dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video program Ramadan Sehat pada tanggal 03 April 2023, dr. Esti Syafriati menyatakan bahwa puasa membantu menjaga gula darah pasien diabetes tetap stabil, menghindari fluktuasi yang tidak diinginkan.
Selain itu, puasa juga memberikan waktu bagi organ tubuh untuk melakukan regenerasi sel, yang dapat memberikan manfaat bagi pasien diabetes.
Meskipun puasa memberikan banyak manfaat ini, dr. Esti menekankan bahwa puasa bukanlah cara untuk menyembuhkan penyakit diabetes secara langsung.
Baca juga: 4 Pantangan Menu Lebaran bagi Pasien Diabetes untuk Jaga Kadar Gula Darah
"Nah, puasa ini bukan menyembuhkan penyakit-penyakit diabetes tersebut, hanya membantu dan memberikan banyak manfaat terhadap pasien-pasien diabetes.
Salah satunya adalah menjaga gula darahnya dalam kondisi yang stabil dan tidak naik turun.