Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Madu bisa memicu lonjakan gula darah pada beberapa individu.
Meskipun madu dianggap sebagai pemanis alami yang lebih sehat daripada gula putih, namun madu tetap mengandung sejumlah besar gula, terutama fruktosa dan glukosa.
Ketika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, gula-gula ini dapat meningkatkan kadar gula darah secara signifikan.
Meskipun respon terhadap madu dapat bervariasi antarindividu, beberapa orang, terutama yang memiliki diabetes atau intoleransi terhadap gula, mungkin lebih rentan terhadap lonjakan kadar gula darah setelah mengonsumsi madu.
Baca juga: Diabetes Sudah Ada Sejak Zaman Dulu, Kini Lebih Terkendali dengan Peringatan Kemasan Makanan
Itu sebabnya, penting bagi individu yang memiliki masalah kesehatan terkait gula darah untuk memperhatikan asupan madu dan mengonsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika perlu.
Sebuah peringatan dari seorang dokter mengenai konsumsi madu berlebihan telah menjadi sorotan.
Dalam sebuah tayangan di saluran YouTube resminya, dr. Zaidul Akbar mengungkapkan potensi bahaya dari mengonsumsi madu dalam jumlah yang tidak terkendali.
"Contoh nih, tadi kan saya bawain madu tuh.
Minum madunya, makan madunya.
Ada orang mungkin bisa jadi cuma satu sendok teh madu dia minum gitu kan tiba-tiba gula darahnya naik.
Naik itu nggak tanggung-tanggung misalkan, apa sebab?
Masa satu sendok teh sampai gula darah naik segitu tinggi?
Kira-kira apa?
Jadi yang dia makan fisiknya itu madu satu sendok teh, tapi yang lebih banyak adalah mungkin suuzonnya sekilo.
Banyak orang sakitnya begitu kan," pungkas dr. Zaidul Akbar yang dikutip Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube dr. Zaidul Akbar Official yang tayang 8 Januari 2024.
Baca juga: 4 Tips Jaga Kadar Kolesterol Tak Melonjak saat Puasa
Perlu diingat bahwa meskipun madu dianggap sebagai bahan alami yang bergizi, namun kandungan gulanya dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis pada beberapa individu.
dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa meskipun konsumsi fisik hanya sebatas satu sendok teh madu, namun efeknya dapat jauh lebih besar karena kandungan gula dalam madu tersebut.
Lebih lanjut, dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa seseorang mungkin mengonsumsi madu dalam jumlah yang terlihat sedikit secara fisik, tetapi kandungan gula yang tinggi dalam madu tersebut dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan.
Hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan, terutama bagi individu yang memiliki masalah kesehatan terkait gula darah.
Baca juga: 6 Tips Mengontrol Kadar Gula Darah saat Berpuasa bagi Pasien Diabetes
Peringatan dari dr. Zaidul Akbar ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk memperhatikan konsumsi gula, termasuk gula yang terdapat dalam madu.