Jangan Dekati Asap Rokok! Perokok Pasif Berisiko Terkena Hipertensi dan Penyakit Kardiovaskuler

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi larangan merokok

Merokok mempercepat penuaan ovarium, menyebabkan menopause dini, biasanya terjadi 1-4 tahun lebih awal dibandingkan non-perokok, karena penipisan dini cadangan ovarium.

Efek pada kehamilan

Richa Mittal, Konsultan Kedokteran Paru di Rumah Sakit Sir HN Reliance Foundation mengatakan, “Ibu hamil yang merokok menghadapi risiko yang lebih tinggi selama kehamilan..."

"...termasuk keguguran spontan, persalinan prematur, dan berat badan lahir rendah."

Baca juga: 6 Tips Dokter Spesialis agar Anak Tetap Sehat dan Bugar Saat Belajar Menjalankan Ibadah Puasa

"Bahayanya juga mencakup kehamilan ektopik, yaitu ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim, sehingga menimbulkan ancaman besar bagi ibu dan anak."

"Keturunan ibu perokok menghadapi berbagai tantangan kesehatan, mulai dari masalah pernafasan hingga keterlambatan perkembangan dan peningkatan kerentanan terhadap alergi. Kesehatan mental juga mungkin terpengaruh, meskipun bukti-buktinya masih belum meyakinkan.”

Berdampak pada kesehatan anak

ilustrasi balita mengalami sakit (kompas.com)

Semua produk tembakau, termasuk vaping, menimbulkan risiko terhadap perkembangan janin dan pascakelahiran.

Anak yang lahir dari ibu perokok lebih rentan terkena alergi, infeksi saluran pernapasan, asma, dan rendahnya fungsi paru-paru.

Selain itu, mereka mungkin mengalami masalah perkembangan seperti perawakan pendek, defisit perhatian, hiperaktif, dan kinerja akademik yang rendah.

(TribunHealth.com)