Jangan Dekati Asap Rokok! Perokok Pasif Berisiko Terkena Hipertensi dan Penyakit Kardiovaskuler

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi larangan merokok

TRIBUNHEALTH.COM - Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang sangat merugikan kesehatan.

Dampak buruk dari merokok tidak hanya terbatas pada paru-paru saja, melainkan dapat mempengaruhi seluruh tubuh, seperti dilansir kanal kesehatan NDTV.

Bahkan, rokok juga sangat berbahaya bagi orang lain yang menghirup asapnya, atau yang biasa dikenal sebagai perokok pasif.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tembakau membunuh lebih dari 8 juta orang setiap tahunnya, termasuk sekitar 1,3 juta orang non perokok yang menjadi perokok pasif.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, perokok pasif dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, stroke, dan kanker paru-paru pada orang dewasa yang tidak merokok.

Baca juga: Memiliki Kebiasaan Merokok Dapat Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2 Sebanyak 40 Persen

ilustrasi rokok elektrik (lifestyle.kompas.com)

Berikut ini sederet dampak buruk yang mungkin terjadi.

Mereka yang terpapar asap rokok mungkin mempunyai risiko terkena penyakit kardiovaskular seperti tekanan darah tinggi, arteriosklerosis, serangan jantung atau stroke.

Perokok pasif juga dapat memicu masalah paru-paru seperti penyakit paru obstruktif kronik (COPD) dan asma.

Hal ini juga dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi pada individu.

Baca juga: 5 Kebiasaan yang Bikin Terhindar dari Kanker, Tak Cukup Berhenti Merokok Saja

Pada anak-anak, perokok pasif dapat menyebabkan seringnya batuk, bersin, sesak napas, atau masalah pernapasan lainnya.

Sekarang Anda sudah mengetahui potensi bahaya perokok pasif, jadi berhenti merokok sangatlah penting demi kesejahteraan Anda dan juga orang-orang di sekitar Anda.

Bikin Jumlah Sperma Anjlok dan Mengancam Kesuburan

Kanal kesehatan Times of India melansir, merokok menurunkan tingkat kesuburan dan memperpanjang perjalanan menuju pembuahan.

Semakin banyak seseorang merokok, semakin kecil peluang untuk hamil, dan perempuan yang merokok lebih dari 10 batang sehari menghadapi tantangan terbesar.

Bahkan teknik reproduksi berbantuan seperti IVF kurang berhasil bagi perokok, sehingga memerlukan lebih banyak siklus untuk terjadinya pembuahan dibandingkan dengan non-perokok.

Baca juga: 5 Kebiasaan yang Bikin Terhindar dari Kanker, Tak Cukup Berhenti Merokok Saja

ilustrasi bahaya asap rokok (sehatq)

Berhenti merokok sangat penting ketika mencoba untuk hamil, karena merokok berdampak signifikan terhadap kesuburan dan kesehatan reproduksi.

Merokok merusak DNA dan mempengaruhi kualitas sperma

Merokok membahayakan kualitas sperma, mengurangi jumlah dan motilitas pada pria, sehingga semakin mempersulit kesuburan.

Tidak ada produk tembakau yang aman untuk pembuahan, kualitas sperma, dan dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

Ilustrasi seorang wanita mengalami masa-masa menopause (Pixabay.com)

Menopause dini

Halaman
12