Ketika aliran empedu terhambat atau terganggu, tinja mungkin tampak pucat atau berwarna seperti tanah liat.
Bengkak di perut atau kaki
Penyakit hati seperti sirosis dapat menyebabkan retensi cairan dan pembengkakan yang dikenal dengan asites.
Asites sering kali bermanifestasi sebagai pembengkakan atau kembung pada perut, namun juga dapat menyebabkan pembengkakan pada tungkai dan pergelangan kaki akibat penumpukan cairan.
Baca juga: 4 Potensi Manfaat Kesehatan Buah Ciplukan, Sehatkan Liver & Ginjal serta Tingkatkan Imun
Kulit gatal
Gatal yang terus-menerus, disebut juga pruritus, dapat terjadi pada individu dengan penyakit hati akibat penumpukan garam empedu di bawah kulit.
Gatal ini sering kali bersifat umum tetapi mungkin lebih terasa pada telapak tangan dan telapak kaki.
Mudah memar
Hati memproduksi protein yang diperlukan untuk pembekuan darah, dan disfungsi hati dapat mengganggu proses ini, sehingga mudah memar atau berdarah.
Orang dengan penyakit hati mungkin mengalami peningkatan memar dengan trauma minimal atau pendarahan berkepanjangan akibat luka ringan atau cedera.
Mual dan kehilangan nafsu makan
Penyakit liver dapat mempengaruhi pencernaan dan nafsu makan, sehingga menimbulkan gejala seperti mual, muntah, dan penurunan keinginan makan.
Gejala-gejala ini mungkin disertai dengan penurunan berat badan yang tidak disengaja dan perasaan tidak enak badan secara umum.
Baca juga: Terungkap Manfaat Ubi Yam untuk Diabetes, Kontrol Gula Darah dan Tekan Nafsu Makan
Kebingungan mental
Penyakit hati stadium lanjut, khususnya sirosis, dapat menyebabkan ensefalopati hepatik, suatu kondisi yang ditandai dengan gangguan kognitif, kebingungan, dan perubahan status mental.
Ensefalopati hepatik terjadi ketika racun, seperti amonia, menumpuk di aliran darah karena ketidakmampuan hati untuk mendetoksifikasi secara efektif.
(TribunHealth.com)