TRIBUNHEALTH.COM - Proses menyusui menjadi langkah awal pemenuhan nutrisi setelah bayi dilahirkan ke dunia.
ASI (Air Susu Ibu) yang kaya akan nutrisi menjadi sumber energi utama bagi bayi selama enam bulan pertama kehidupannya.
Pemberian ASI juga dapat melindungi bayi dari virus dan penyakit berbahaya.
Langkah penting untuk memudahkan bayi dalam proses awal menyusui adalah dengan Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
Baca juga: 5 Makanan Turunkan Asam Urat Terbukti Ampuh!
Langkah ini merupakan proses meletakkan bayi di atas dada atau perut Ibu, kemudian bayi dengan sendirinya akan mencari dan mencapai puting Ibu untuk menyusu.
Sehingga membantu bayi untuk stimulasi menyusui sejak awal lahir.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar proses inisiasi menyusui dini dilakukan sekitar satu jam setelah bayi lahir.
Hal tersebut dikarenakan bayi yang melakukan inisiasi menyusui dini akan menerima ASI pertama atau kolostrum yang dapat mencegah penyakit umum di masa kanak-kanaknya.
Disamping itu, proses inisiasi menyusui dini tersebut tentu tidak lepas dari manfaatnya yang sangat besar, tidak hanya untuk bayi tetapi juga untuk Ibu.
Manfaat Inisiasi Menyusui Dini untuk Ibu dan Bayi
Saat melakukan inisiasi menyusui dini, terjadi kontak langsung antara kulit Ibu dan Bayi yang dapat memberikan manfaat untuk keduanya, diantaranya:
1. Terjadinya Bonding antara Ibu dan Bayi dari Awal Kelahiran
Rasa sakit saat kontraksi hingga persalinan tentu tidak dapat dihindari, bahkan tidak sedikit Ibu yang merasakan trauma pasca persalinan.
Dalam proses inisiasi menyusui dini, posisi Ibu memeluk bayi akan merangsang hormon oksitosin yang membuat Ibu menjadi lebih rileks, membantu menstabilkan napas dan denyut jantung bayi, serta membuat bayi merasakan keintiman dengan sang Ibu.
Kulit Ibu juga bersifat termoregulasi bagi bayi, sehingga suhu tubuh Ibu dapat memberikan kehangatan pada bayi.
2. Membantu Pengeluaran Hormon Oksitosin pada Ibu
Saat bayi berhasil menghisap puting payudara Ibu melalui gerakan bayi di atas perut atau dada Ibu, maka tubuh Ibu akan mengeluarkan hormon oksitosin yang dapat membantu melancarkan produksi ASI.
Hormon oksitosin ini merupakan hormon bahagia yang membuat Ibu lebih rileks setelah melewati proses melahirkan.
Berfungsi untuk kontraksi uterus, hormon oksitosin ini pun akan mencegah pendarahan ataupun mengurangi darah post partum.
3. Dapat Menurunkan Risiko Penyakit Bayi Baru Lahir
Baca tanpa iklan