TRIBUNHEALTH.COMĀ - Salah satu masalah yang sering kita jumpai di masyarakat adalah penyakit asam urat.
Asam urat dianggap sebagai penyakit sejuta umat.
Bahkan, tak jarang penyakit ini dikenal dengan penyakit orang tua. Padahal, usia muda ternyata bisa berisiko mengalaminya.
Perlu sobat sehat ketahui, makanan tinggi purin bisa memicu terjadinya penyakit asam urat.
Selain makanan, ada faktor risiko lain yang menjadi penyebab penyakit asam urat.
Baca juga: Tips Puasa Sehat Anak dengan Diabetes, Ini yang Harus Diperhatikan Orangtua
Penyakit asam urat ini tetunya bisa dialami oleh laki-laki maupun perempuan.
Gejala khas dari asam urat adalah radang sendi.
Apa saja yang dilakukan dokter untuk mendiagnosa bahwa seseorang benar-benar mengalami asam urat?
Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Mustopa menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai tindakan dokter untuk mendiagnosa seseorang mengalami asam urat.
Jika seseorang mengalami keluhan pada sendi, tentunya harus segera meneriksakan diri ke dokter.
Baca juga: 10 Manfaat Sereh untuk Kesehatan: Turunkan Tekanan Darah, Gula Darah hingga Menjaga Kadar Kolesterol
Tentunya dokter pun akan melakukan pemeriksaan untuk mendiagnosa apakah seseorang tersebut mengalami asam urat.
dr. Mustopa menjelaskan, untuk mendiagnosanya, ada beberapa yang harus dilakukan pengecekan.
Ia menuturkan, sering dilakukan adalah cek kadar asam urat di dalam darah.
"Sebenarnya kalau dalam pengecekan ini ada beberapa yang musti kita lakukan pengecekan," kata dr. Mustopa.
"Cuma, yang sering kita lakukan, kita cek kadar asam urat di dalam darah. Itu yang biasa kita lakukan," sambungnya.
Baca juga: Solusi Gangguan Tidur pada Penderita Diabetes
Lanjut, dr. Mustopa menuturkan bahwa akan dilakukan cek fungsi ginjal kreatinin.
"Selain itu, kita juga cek fungsi ginjal kreatinin, itu juga bisa berpengaruh. Kan saya bilang ekskresi, sekresinya asam urat berkurang, berarti berpengaruh karena gagal ginjalnya atau kelainan ginjal," tuturnya.
Selain itu bisa dilakukan dengan cek urin dan dilihat kadar asam uratnya. Yang paling sering dilakukan untuk deteksi dini, kata dr. Mustopa adalah cek nilai kadar asam urat di laboratorium.
Bisa juga dilakukan pemeriksaan lanjutan pada pasiena sam urat yang disertai bengkak pada persendian atau kemerahan seperti benjolan yang dicurigai gout arthritis, bisa juga dilakukan pemeriksaan cairan sendi pada persendian yang bengkak tersebut.
Baca juga: Daftar 9 Obat Asam Urat Alami, Rekomendasi untuk Penderita Asam Urat
"Kita juga bisa cek urin, itu juga bisa kita lihat kadar asam uratnya. Yang paling sering kita lakukan untuk deteksi dini, simple nya ya kita cek laboratorium nilai kadar asam urat dalam tubuh," jelas dr. Mustopa.
Baca tanpa iklan