TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, pernahkah kalian mendengar tanaman brotowali?
Brotowali memiliki nama latin Tinospora cordifolia ini termasuk tanaman yang berbentuk semak merambat.
Tanaman brotowali bisa dikenal dari daunnya yang berbentuk hati dan batangnya memiliki tonjolan-tonjolan kecil.
Brotowali atau akar ali-ali (Tinospora cordifolia) merupakan tanaman obat tradisional Indonesia yang biasa ditanam di pekarangan rumah atau tumbuh liar di hutan.
Rebusan batang brtowali ini terasa pahit dan biasa dijadikan obat reumatik, mengurangi kadar gula darah, menurunkan panas dan membantu mengurangi gejala kencing manis.
Di Indonesia, tanaman ini selain dikenal dengan nama brotowali juga dikenal dengan nama daerah antawali, andawali, putrawali atau daun gadel.
Baca juga: Batas Aman Konsumsi Telur: Upaya Terhindar dari Kolesterol dan Diabetes
Klasifikasi tanaman ini masuk kategori famili tanaman Menispermaceae.
Brotowali kaya akan kandungan kimia seperti berberina dan kolumbina yang terkandung di akar dan batang, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin, hars, berberin, palmatin, kolumbin (akar), kokulin (pikrotoksin).
Bukan hanya akar saja, daun dan batang brotowali bisa dimanfaatkan sebagai obat.
Sejak Zaman dahulu brotowali sudah banyak digunakan sebagai obat herbal di berbagai negara termasuk India dan Indonesia.
Melansir Tribun Pontianak via alodokter.com, brotowali mengandung beragam nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin C, serta beragam mineral, seperti fosfor, kalium, mangan, kalsium, zinc, zat besi, dan tembaga.
Baca juga: Cegah Diabetes dengan Buah Lontar, Intip Manfaat Lainnya
Tanaman brotowali juga mengandung antioksidan flavonoid dan sederet zat lain, termasuk glikosida, alkaloid, tanin, steroid dan terpenoid yang bermanfaat untuk kesehatan.
Manfaat Brotowali
Melansir dari hellosehat.com, berikut manfaat brotowali yang terlihat pada penelitian-penelitian tersebut adalah:
1. Membantu Mengobati Hipertensi
Di Indonesia, tanaman brotowali dipercaya bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Pada penelitian tahun 2013 yang dilakukan pada tikus, melaporkan bahwa beberapa kandungan pada brotowali bisa menurunkan tekanan darah.
Sleain itu brotowali juga bisa menghambat aktivitas ateroklerosis sehingga bisa melindungi kesehatan jantung.
Brotowali mampu menunda perkembangan ateroklerosis pada pembuluh darah dengan cara menekan kadar kolesterol total, trigliserida dan lipoproteon densitas rendah.
Antioksidan pada brotowali bisa melindungi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Baca juga: Mood Seks Pria bisa Kapan Saja Asalkan Suka dengan Pasangannya, Apakah Benar?