Aturan Sahur dan Buka Puasa bagi Penderita Diabetes, Penting agar Gula Darah Tidak Melonjak

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Panduan Puasa Diabetes

Sebaliknya, makan makanan tinggi GI dapat mengakibatkan lonjakan kadar gula darah tiba-tiba setelah makan.

Baca juga: 6 Sayuran yang Dapat Dimakan Setiap Hari untuk Melawan Penyakit, Termasuk Cegah Diabetes dan Kanker

Makanan yang kaya protein dan lemak baik lebih mempertahankan rasa kenyang daripada makanan yang kaya karbohidrat.

Sebisa mungkin mengkonsumsi karbohidrat yang tinggi serat, seperti biji-bijian.

Asupan serat juga dapat dipenuhi dari sayuran, buah-buahan utuh, yogurt, susu dan produk susu.

Sebaliknya, karbohidrat dari gula dan biji-bijian olahan, seperti tepung terigu, pati seperti jagung, nasi putih, dan kentang harus dihindari atau diminimalkan.

Pilih buah sebagai camilan

Ilustrasi buah dan sayuran yang kaya serat (Pixabay.com)

Takjil atau camilan saat buka puasa biasanya serba manis dan merupakan makanan olahan.

Penting agar takjil kaya gula harus dihindari setelah buka puasa dan di antara waktu makan.

Sebagai gantinya, bisa mengonsumsi buah segar.

Baca juga: Bebas Dipilih! Ini 4 Jus Buah Penurun Gula Darah Alami, Penderita Diabetes Perlu Tahu

Hindari minuman manis

ilustrasi minuman manis (kompas.com)

Menjaga tingkat hidrasi yang memadai penting selama menjalankan ibadah puasa.

Minum cukup air putih dan minuman non-pemanis saat sahur dan buka puasa.

Minuman diet yang direkomendasikan oleh dokter juga boleh dikonsumi.

Pastikan untuk menghindari minuman manis, seperti sirup, jus kemasan, atau jus segar dengan tambahan gula.

Konsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan minuman cola juga harus diminimalkan karena berfungsi sebagai diuretik yang dapat menyebabkan dehidrasi.

(TribunHealth.com)

*Diolah dari Kompas.com