Meskipun penelitian ini dilakukan pada individu sehat, Dr. Powner menyatakan bahwa temuan ini memiliki potensi untuk memengaruhi pengendalian diabetes di masa depan dengan membantu mengurangi lonjakan glukosa yang dapat merusak tubuh setelah makan.
Baca juga: Adanya Flek Hitam Bisa Menjadi Ciri Khusus Mengidap Suatu Penyakit
Selain itu, studi ini juga menyoroti konsekuensi jangka panjang dari paparan cahaya biru terhadap kesehatan manusia.
Hasil penelitian menunjukkan adanya disfungsi dalam regulasi gula darah akibat paparan cahaya biru.
Hal ini menjadi perhatian khusus mengingat peningkatan penggunaan pencahayaan LED yang memancarkan lebih banyak cahaya biru dan kurang cahaya merah.
Disfungsi ini dapat memiliki implikasi pada kesehatan, terutama mengingat prevalensi pencahayaan LED yang semakin meningkat di berbagai lingkungan.
Baca juga: Rahasia Kesehatan: Menjaga Gula Darah dengan Makanan Sehat Kaya Karbohidrat untuk Pasien Diabetes
Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya membuka potensi baru dalam pengelolaan diabetes melalui terapi cahaya merah tetapi juga menggarisbawahi pentingnya memahami dampak jangka panjang dari pencahayaan biru terhadap kesehatan manusia.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.
Baca tanpa iklan