TRIBUNHEALTH.COM - Buah stroberi merupakan salah satu buah yang terkenal karena rasanya yang manis, warna merahnya yang berdaging, dan aromanya yang sedap.
Buah lezat ini dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam salad, makanan penutup, dan camilan sehat lainnya sebagai bagian dari pola makan yang menyehatkan.
Stroberi juga mengandung banyak nutrisi sehat, seperti flavonoid, antosianin, dan ellagitannin.
Antioksidan memiliki sifat antiinflamasi yang dapat melawan kanker dan penyakit jantung.
Selain itu, stroberi telah dipelajari dalam pengendalian gula darah pada diabetes.
Baca juga: 7 Cara Alami Turunkan Kolesterol Tinggi, Mudah Diterapkan
Baca juga: 6 Manfaat Minum Susu Kedelai, Dapat Turunkan Tekanan Darah Tinggi hingga Turunkan Kadar Kolesterol
Manfaat Stroberi untuk Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi
Dilansir dari Verywell Health, terdapat beberapa penelitian yang meneliti efek konsumsi stroberi terhadap kadar kolesterol.
Studi-studi ini meneliti orang-orang yang memiliki berat badan sehat atau obesitas dan mereka harus mengonsumsi stroberi selama jangka waktu antara tiga hingga delapan minggu.
Beberapa penelitian ini mengharuskan partisipan untuk mengikuti diet rendah lemak, sedangkan penelitian lain mengizinkan partisipan untuk mengikuti diet rutin selama mereka mengonsumsi stroberi dalam jumlah yang dibutuhkan per hari.
Jumlah dan bentuk suplementasi stroberi yang dikonsumsi masyarakat dalam penelitian ini sangat bervariasi.
Banyak dari penelitian ini mengharuskan partisipan untuk mengonsumsi bubuk stroberi beku atau kering yang dimasukkan ke dalam smoothie atau makanan lain.
Baca juga: 5 Jenis Lemak Terbaik untuk Bantu Turunkan Kolesterol Jahat, Ada Alpukat hingga Ikan Berlemak
Sedangkan penelitian lain mengizinkan partisipan untuk mengonsumsi stroberi utuh, baik segar maupun beku.
Asupan stroberi dalam penelitian ini berkisar antara 110 gram hingga 500 gram stroberi segar setiap hari.
Bentuk dan jumlah suplementasi stroberi tampaknya tidak mempengaruhi efek stroberi terhadap kadar kolesterol dan trigliserida.
Dari penelitian ini, tampak bahwa mengonsumsi stroberi setiap hari menurunkan kolesterol total antara 4 hingga 10 persen.
Selain itu, kolesterol LDL (kolesterol jahat) tampaknya diturunkan sebesar 13 persen dalam beberapa penelitian.
Namun, efek konsumsi stroberi terhadap kadar trigliserida bervariasi, dalam beberapa penelitian, trigliserida tidak terpengaruh oleh konsumsi stroberi, sedangkan pada penelitian lain, trigliserida diturunkan hingga 20 persen.
Baca juga: 5 Sayuran Terbaik Kaya Serat dan Antioksidan untuk Turunkan Kolesterol Tinggi Menurut Ahli Diet
Tingkat HDL (kolesterol baik) dalam penelitian ini tampaknya tidak terpengaruh atau tidak diukur.
Dalam sebuah penelitian, ukuran partikel LDL juga tampak sedikit meningkat (LDL kecil dan padat dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung).
Penelitian lain mencatat bahwa LDL teroksidasi, bentuk lain dari LDL yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, juga diturunkan setelah mengonsumsi stroberi dengan makanan tinggi lemak.
Meskipun kita tidak dapat secara pasti menentukan hubungan antara konsumsi stroberi dan kadar kolesterol, tetapi stroberi tetap menjadi makanan yang baik untuk dipertimbangkan jika Anda sedang menjalankan diet penurun kolesterol.
Tidak hanya rendah kalori dan lemak, stroberi juga mengandung serat pitosterol, yang merupakan bahan sehat yang diketahui memiliki efek menguntungkan pada kolesterol LDL (kolesterol jahat).
Baca juga: 8 Makanan yang Dapat Meningkatkan Kolesterol Baik HDL, Cocok Dikonsumsi Penderita Kolesterol Tinggi
Berapa Banyak Konsumsi Stroberi untuk Turunkan Kolesterol?
Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan, manfaat stroberi untuk turunkan kolesterol bisa didapatkan apabila mengonsumsinya sebanyak dua hingga tiga cangkir per hari.
Bukan berarti Anda harus menghabiskan tiga cangkir stroberi dalam sekali duduk, namun Anda bisa membaginya menjadi beberapa waktu, misalnya memasukkan stroberi dalam menu sarapan, camilan siang, atau camilan menjelang makan malam.
Untuk mendukung usaha dalam menurunkan kadar kolesterol, jangan lupa untuk menerapkan gaya hidup sehat.
Misalnya rutin berolahraga setidaknya 15-30 menit per hari dan menjaga berat badan tetap ideal.
Batasi juga makanan tinggi kolesterol atau tinggi lemak jenuh dan lemak trans, karena makanan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dan memperparah kolesterol tinggi.
Baca juga: Makan Kacang Almond Tiap Hari Bantu Kelola Gula Darah Penderita Diabetes, Segini Porsi Idealnya
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
Baca tanpa iklan