Akibatnya, tubuh tidak dapat memproduksi insulin, hormon yang bertugas mengatur kadar gula darah.
Diabetes tipe 1 memerlukan pengobatan insulin seumur hidup.
Sementara itu, diabetes tipe 2 lebih sering terjadi pada orang dewasa, meski pada dasarnya juga bisa juga terjadi pada anak-anak dan remaja.
Diabetes tipe ini terjadi ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin atau tidak memproduksi cukup insulin untuk mengatur gula darah secara efektif.
Diabetes tipe 2 sering dikaitkan dengan faktor gaya hidup seperti pola makan yang buruk, kurang aktivitas fisik, dan berat badan berlebih.
Mengidentifikasi tanda-tanda peringatan diabetes pada anak-anak sangat penting untuk diagnosis dini dan pengelolaan kondisi yang efektif.
Baca juga: Cara Membuat Air Rebusan Kayu Manis untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dan Stabilkan Gula Darah
Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut beberapa tanda peringatan yang harus diwaspadai:
1. Sering buang air kecil
Rasa haus yang berlebihan dan peningkatan frekuensi buang air kecil mungkin mengindikasikan diabetes.
Perhatikan tanda-tanda mengompol, sering ke kamar mandi, atau volume urine yang sangat banyak.
2. Rasa lapar yang ekstrem
Perhatikan apakah anak Anda menunjukkan rasa lapar yang berlebihan atau mengalami penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya meskipun nafsu makannya meningkat. Ini bisa jadi merupakan tanda diabetes.
3. Meningkatnya kelelahan
Anak-anak penderita diabetes yang tidak terdiagnosis mungkin merasa lelah dan lesu bahkan setelah cukup istirahat.
4. Perubahan penglihatan secara tiba-tiba
Penglihatan kabur atau kesulitan fokus mungkin mengindikasikan kadar gula darah tinggi.
Penting untuk melakukan pemeriksaan mata jika Anda melihat adanya masalah terkait penglihatan.
Baca juga: 5 Penyakit dan Masalah Kesehatan Akibat Keseringan ke Toilet Sambil Main HP
5. Lambatnya penyembuhan luka
Luka, sayatan, atau memar yang membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dari biasanya bisa jadi merupakan tanda diabetes, karena gula darah tinggi memengaruhi kemampuan tubuh untuk pulih.
6. Infeksi berulang