5 Buah yang Baik untuk Diabetes, Tak Bikin Gula Darah Melonjak

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi buah delima untuk pengidap diabetes

Buah-buahan tidak hanya memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah—ukuran seberapa lambat atau cepat suatu makanan meningkatkan kadar gula darah—tetapi juga kaya akan nutrisi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan mendukung kontrol glikemik yang sehat.

Jeruk memiliki GI sebesar 43, yang dianggap rendah.

Artinya, dampak jeruk terhadap gula darah Anda lebih kecil dibandingkan buah-buahan dengan GI tinggi, seperti semangka.

Buah jeruk juga kaya akan senyawa tanaman antioksidan, termasuk naringenin, sejenis polifenol yang memiliki sifat antidiabetes yang kuat.

Baca juga: Rutin Minum Jus Jeruk Murni Bisa Bantu Turunkan Kadar Gula Darah, Benarkah?

4. Apel

Apel adalah buah rendah GI lainnya yang kaya nutrisi penting untuk pengendalian diabetes.

Sebuah apel berukuran sedang menyediakan sekitar 5 gram serat, termasuk serat larut, yang memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.

Memilih makanan yang kaya serat larut dapat membantu meningkatkan kadar gula darah dan lipid darah yang sehat, yang penting bagi penderita diabetes tipe 2.

Studi menunjukkan bahwa makan apel dapat bermanfaat bagi orang-orang dengan gangguan kontrol gula darah.

Dalam sebuah penelitian pada tahun 2022, makan apel sebelum makan nasi secara signifikan mengurangi gula darah setelah makan pada orang dengan gangguan toleransi glukosa dibandingkan ketika mereka makan nasi sebelum apel.

Para peneliti berpendapat bahwa serat larut, serta senyawa anti-diabetes lain yang ditemukan dalam apel, mungkin bermanfaat bagi orang-orang dengan kadar gula darah tinggi, seperti penderita diabetes tipe 2.

5. Delima

Ilustrasi buah delima (Pixabay)

Asupan buah delima telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk mengurangi tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol serta meningkatkan resistensi insulin.

Biji atau biji buah delima dan jus buah delima merupakan sumber senyawa bioaktif yang sangat baik seperti ellagitannin, antosianin, dan asam organik, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi dari kerusakan sel.

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi produk buah delima secara khusus dapat bermanfaat bagi kesehatan penderita diabetes tipe 2.

Misalnya, sebuah penelitian tahun 2019 menemukan bahwa minum 200 mililiter jus delima per hari selama enam minggu menghasilkan penurunan tingkat tekanan darah sistolik dan diastolik yang signifikan pada penderita diabetes tipe 2 dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Penderita diabetes tipe 2 berisiko lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi (hipertensi), sehingga menjaga tingkat tekanan darah yang sehat dengan mengonsumsi makanan yang memiliki sifat antihipertensi merupakan cara yang mudah dan efektif untuk menjaga kesehatan.

Buah delima juga dapat membantu mendukung kadar gula darah yang sehat.

Bijinya mungkin merupakan pilihan yang lebih baik bagi penderita diabetes tipe 2 karena kaya akan serat, yang dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.

Meski jus buah delima dapat dinikmati oleh penderita diabetes, namun sebaiknya konsumsi jus buah delima dalam jumlah sedikit dengan campuran makanan yang mengandung serat dan protein untuk meningkatkan pengaturan gula darah secara optimal.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)