Trend dan Viral

Pasien Diabetes Bisa Lakukan Ini Ketika Kadar Gula Darah Tinggi

Penulis: dhiyanti.nawang
Editor: dhiyanti.nawang
Ilustrasi memperhatikan porsi makan

Saat kita mengonsumsi karbohidrat, tubuh mengubahnya menjadi glukosa untuk digunakan sebagai sumber energi.

Namun, jika tubuh tidak dapat mengelola glukosa dengan baik, hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, terutama pada individu dengan diabetes atau resistensi insulin.

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua karbohidrat memiliki efek yang sama pada kadar gula darah.

Karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan kacang-kacangan, dapat dicerna lebih lambat dan memiliki dampak yang lebih lembut pada gula darah dibandingkan dengan karbohidrat sederhana seperti gula dan tepung putih.

Sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan, khususnya bagi individu dengan diabetes, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan individu.

3. Kontrol porsi makan

ilustrasi kontrol porsi makan (health.kompas.com)

Mengontrol porsi makan merupakan salah satu strategi penting dalam pengelolaan kadar gula darah, terutama bagi individu yang memiliki diabetes atau risiko gula darah tinggi.

Mengontrol porsi makan membantu mengelola asupan karbohidrat, yang memiliki dampak langsung pada kadar gula darah.

Dengan membatasi jumlah karbohidrat yang dikonsumsi dalam satu waktu, tubuh dapat lebih mudah mengatur produksi insulin dan menanggapi gula darah dengan lebih efektif.

Mengonsumsi makanan dalam porsi yang terkendali membantu mencegah lonjakan gula darah yang tajam setelah makan.

Porsi makan yang terlalu besar, terutama yang mengandung banyak karbohidrat, dapat menyebabkan peningkatan yang cepat dalam kadar gula darah.

Baca juga: 5 Buah Ini Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah, Pasien Diabetes Coba Konsumsi Buah Ini

4. Jaga berat badan ideal

Menjaga berat badan ideal memiliki dampak positif terhadap kadar gula darah, terutama bagi individu yang memiliki diabetes atau risiko gula darah tinggi.

Berat badan yang sehat atau mencapai berat badan ideal dapat meningkatkan sensitivitas insulin.

Sensitivitas insulin yang baik memungkinkan tubuh merespons insulin dengan lebih efektif, membantu mengatur kadar gula darah.

Berat badan yang berlebihan, terutama lemak di sekitar perut, dapat meningkatkan resistensi insulin.

Resistensi insulin membuat sel-sel tubuh kurang responsif terhadap insulin, sehingga menyulitkan tubuh untuk mengelola glukosa dengan efektif.

Menjaga berat badan ideal membantu mengurangi resistensi insulin dan mendukung pengelolaan glukosa yang lebih baik.

Kegemukan atau obesitas adalah faktor risiko utama untuk pengembangan diabetes tipe 2.

Dengan menjaga berat badan ideal, seseorang dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 atau membantu mengelola kondisi tersebut lebih baik.

Halaman
123