Sarapan Lebih Awal Dapat Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2, Berikut Penjelasannya

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
Ilustrasi sarapan, sarapan lebih awal dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2

"Puasa malam hari lebih dari 13 jam akan dikaitkan dengan kejadian diabetes tipe 2 yang lebih rendah hanya jika puasa berbuka pada jam 8 pagi atau sebelumnya," kata Palomar-Cros.

"Hal ini menunjukkan bahwa strategi puasa intermitern yang populer di mana orang tidak makan sampai pagi atau siang hari sebenarnya bisa berbahaya bagi mereka yang ingin menghindari diabetes tipe 2," lanjutnya.

Ilustrasi sarapan, sarapan lebih awal dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 (Pixabay.com)

Baca juga: Waktu Terbaik untuk Cek Gula Darah, Penderita Diabetes Wajib Tahu!

Mengapa Waktu Makan Berpengaruh?

Hubungan antara waktu sarapan dan risiko diabetes tipe 2 memperkuat gagasan bahwa makan dan ritme alami tubuh memiliki hubungan yang unik.

Ritme sirkadian tubuh dan asupan makanan masyarakat bisa berdampak signifikan terhadap kesehatan.

"Irama sirkadian terlibat dalam hampir semua fungsi tubuh dan diatur oleh jam sirkadian, yang terutama disinkronkan oleh cahaya tetapi juga oleh makanan," kata Palomar-Cros.

"Fungsi yang benar dari sistem ini sangat penting untuk memastikan metabolisme yang optimal."

Dalam penelitian sebelumnya menemukan bahwa ritme sirkadian tubuh dapat mengontrol glukosa, insulin, toleransi glukosa, dan nafsu makan.

Sistem ini cenderung mencapai puncaknya di pagi hari, sehingga pagi hari merupakan waktu yang lebih baik bagi orang untuk makan.

Baca juga: Minuman Terbaik untuk Diabetes, Dapat Turunkan Gula Darah Tinggi hingga 30 Persen

Menurut Mia Zhu, MPH, RD , spesialis perawatan dan pendidikan diabetes bersertifikat di Duke Health, hormon Anda memberi tahu hati Anda untuk melepaskan gula ke aliran darah saat Anda bangun.

Zhu melanjutkan, makan sesaat setelah bangun tidur memicu hormon seperti insulin, yang kemudian membantu memindahkan gula ke dalam sel dan keluar dari aliran darah.

Gula darah tinggi merupakan ciri khas diabetes tipe 2, oleh karena itu penderita diabetes dianjurkan untuk sarapan setiap hari.

Memprioritaskan sarapan mungkin merupakan cara yang baik bagi orang-orang untuk menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Dalam sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang sarapan setiap hari, kecil kemungkinannya untuk mengalami gejala sindrom metabolik seperti tekanan darah tinggi dan gula darah tinggi.

Baca juga: 5 Manfaat Makan Buah Naga Kaya Serat, Bagus untuk Pencernaan hingga Kelola Gula Darah

Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)