Pasalnya, cairan memiliki fungsi yang penting yaitu untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
"Jadi kalau ditanya kalau bayi gimana dok? Sama sebetulnya, gejalanya juga batuk, pilek, demam, dan memang harus diperiksa apakah betul tonsilnya atau amandelnya itu sedang meradang (bengkak, kemerahan, dan nyeri)."
"Kalau anak bayi kan cenderung tidak bisa ngomong, bisanya cuma nangis. Jadi ini diperlukan ketelitian dan juga biasanya ibu lebih memiliki feeling, anak ini menangisnya karena sakit atau menangis tidak nyaman."
"Kalau feelingnya bunda sudah tidak enak, sebaiknya segera dibawa konsultasi ke dokter spesialis anak," jelas dr. Aisya.
Baca juga: 6 Jenis Makanan yang Membuat Awet Kenyang Tanpa Sebabkan Gula Darah Melonjak, Baik untuk Diabetes
Jangan Abaikan Jika Anak Batuk dan Pilek
dr. Aisya imbau para orangtua untuk tidak abai saat anak mengalami batuk dan pilek.
Karena sebetulnya batuk itu banyak sekali jenisnya, ada batuk karena alergi, karena bakteri, dan karena virus.
Hal ini tidak bisa dibiarkan lama-lama, karena bisa berdampak buruk pada anak.
"Anak tidak memiliki refleks batuk, maksudnya kalau orang dewasa memiliki kemampuan untuk mengeluarkan dahak dari batuk tersebut," terang dr. Aisya.
"Sedangkan anak-anak tidak bisa seperti itu, dan akhirnya akan menyebabkan anak muntah."
"Kalau muntah anak jadi tidak mau makan, kemudian menyebabkan berat badan turun."
"Hal ini akhirnya dapat mengganggu pertumbuhan anak, dan ini dapat menyebabkan efek jangka panjang."
"Jadi sebenarnya kalau anak sakit, jangan di tahan-tahan di rumah, sebaiknya segera dibawa ke dokter anak," imbau dr. Aisya.
Baca juga: Manfaat Jalan Kaki Setiap Hari dapat Menyembuhkan 9 Jenis Penyakit Ini
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, Konselor Laktasi & MPASI, dr. Aisya Fikritama, Sp.A dalam tayangan YouTube Tribun Health
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)