Resistensi insulin merupakan faktor kunci dalam perkembangan diabetes tipe 2, suatu kondisi kronis dengan implikasi serius bagi kesehatan secara keseluruhan.
Baca juga: Berikut Ini Sumber Protein Sehat untuk Pengidap Diabetes, Tak Harus Hewani
Kesehatan tulang
Minuman bersoda, terutama yang mengandung asam fosfat, dapat berdampak negatif terhadap kesehatan tulang.
Asam fosfat mengganggu penyerapan kalsium, berpotensi menyebabkan penurunan kepadatan tulang dan peningkatan risiko osteoporosis.
Konsumsi minuman ringan yang berlebihan, terutama pada individu dengan asupan kalsium rendah, dapat menyebabkan melemahnya tulang dan meningkatkan risiko patah tulang.
Penyakit jantung
Hubungan antara konsumsi minuman ringan dan penyakit kardiovaskular sudah diketahui secara pasti.
Asupan tinggi gula tambahan, terutama dalam bentuk minuman manis, dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Gula yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, peradangan, dan profil lipid yang tidak sehat, yang semuanya merupakan faktor risiko masalah kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.
Baca juga: 10 Makanan Sehat yang Dapat Membantu Menurunkan Kolesterol, Bagus untuk Kesehatan Jantung
Alternatif yang lebih sehat
Pilihlah alternatif minuman ringan yang lebih sehat untuk mengurangi risiko kesehatan.
Teh atau infused water herbal memberikan alternatif beraroma tanpa tambahan gula.
Air kelapa memberikan hidrasi dengan elektrolit alami, sedangkan kombucha memberikan pilihan kaya probiotik dan bersoda.
Memprioritaskan alternatif ini dapat membantu mengurangi asupan gula dan kalori, sehingga berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik secara keseluruhan.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)