7 Kebiasaan yang Dapat Merusak Otak, Termasuk Kebanyakan Main HP dan Mendengarkan Musik Keras

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi - Menggunakan gadget terlalu lama dalam jangka waktu yang lama dapat memicu kerusakan otak

TRIBUNHEALTH.COM - Otak merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia.

Pasalnya otak memainkan vital, mulai dari mengendalikan ingatan, perasaan, bahkan semua gerakan tubuh.

Namun yang tak banyak diketahui, rupanya ada sederet kebiasaan yang bisa membahayakan otak.

Jika dilakukan terus-menerus dalam jangka waktu panjang, kebiasaan buruk berikut bahkan bisa merusak otak.

Melansir kanal kesehatanĀ Times of India, berikut ini uraiannya.

Duduk dalam waktu lama

Kebiasaan duduk terlalu lama (Pexels)

Berkat teknologi, kita menjadi nyaman dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan tidak menyadari dampak negatifnya terhadap otak kita.

Duduk dalam waktu lama dapat menurunkan aliran darah ke otak, seperti yang ditunjukkan oleh studi UCLA Health.

Penting untuk menerapkan jadwal mingguan yang mencakup setidaknya 150 menit aktivitas fisik dan dengan memperkenalkan istirahat singkat setiap 15 hingga 30 menit.

Baca juga: Duduk Terlalu Lama Dapat Memicu Penyakit Jantung dan 4 Penyakit Ini, Begini Cara Mengatasinya

Kurang tidur

Kita sering mengabaikan pentingnya tidur dalam kehidupan kita yang sibuk.

Padahal kurang tidur dapat mengganggu kemampuan kognitif, memengaruhi memori, penalaran, dan keterampilan memecahkan masalah, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian Harvard Health.

Tidur satu jam lebih awal, tidak mengonsumsi alkohol dan kafein satu jam sebelum tidur, dan mengurangi paparan cahaya biru semuanya dapat bertindak sebagai 'pengantar' tidur alami.

DurasiĀ screen time yang berlebihan

ilustrasi menjaga kesehatan mata pengguna gadget (kompas.com)

Penggunaan gadget sudah tidak bisa diindahkan lagi di era digital.

Di sisi lain, waktu menonton yang berlebihan mengganggu keseimbangan ritme sirkadian kita, yang dapat menyebabkan gangguan mood, kelelahan, dan insomnia.

National Institutes of Health memperingatkan bahwa waktu menatap layar yang lebih lama pada anak-anak dikaitkan dengan hasil tes kemampuan berpikir dan bahasa yang lebih buruk.

Batasi waktu pemakaian perangkat harian Anda dan ciptakan zona bebas layar setidaknya satu jam sebelum tidur agar tidak mengganggu waktu istirahat.

Baca juga: Dokter Anak Beberkan Ciri-ciri Anak Kecanduan Gadget, Minta HP Tiap Makan dan Ngamuk jika Tak Diberi

Minum cukup air putih

Air merupakan komponen penting otak, namun sering kali terlupakan dalam aktivitas kita sehari-hari.

Halaman
12